Part 6

4.7K 427 2
                                    

Tak terasa waktu terus berjalan. Satu minggu telah Felya habiskan bersama keluarganya. Setiap malam Felya tidur bersama Yura dan Sely, dan setiap malam juga Matt dan Mark akan terus mengeluh pada Felya. Katanya mereka ingin tidur sama Matenya masing - masing, tetapi Felya menolak. Dia ingin bersama kedua calon kakak iparnya untuk tidur ditengah malam. Dimana mereka menghabiskan waktu dengan bersenda gurau dimalam hari.

Tetapi tetap saja, ternyata waktu satu minggu itu terlalu cepat untuk dilewati dan Felya menyesal menyetujui untuk tinggal selama seminggu, kenapa tidak tiga bulan saja biar Felya puas dengan liburannya.

Seandainya saja Lucas itu bukanlah orang yang berkuasa di dunia ini. Felya tak perlu cemas untuk mengusiknya. Tetapi Lucas adalah seorang penguasa mana berani dia mencari masalah pada orang itu, yang ada nanti Pack nya tinggal nama saja.

Jangankan dirinya yang tak mampu melawan Lucas, keluarganya saja tidak bisa berbuat banyak ketika Lucas menginginkan sesuatu. Lucas sangat kuat, dia persilangan antara Werewolf dengan Demon, tetapi juga ada rumor mengatakan jika Lucas seorang yang diberkati kekuatan yang begitu kuat berasal oleh Dewa Bulan. Oleh karena itu dia sangat kuat, bahkan umurnya saja diperkiran sudah menginjak 3 abad.

Felya bergidik ngeri ketika memikirkan umur Lucas. Sangat tidak lucu dia yang masih berusia 20 tahun tetapi memiliki Mate yang bahkan usianya setara dengan kakek buyut Felya.

Sungguh ini semua tidak seperti yang ada dipikiran Felya. Felya bahkan sudah mewanti-wanti mendapatkan Mate seorang yang berkuasa di sebuah Pack. Tetapi ini, Lucas bukan hanya penguasa di sebuah Pack melainkan penguasa dunia ini, dunia Immortal.

"Nak, apakah sudah siap?" suara Harsha yang begitu lembut mengangetkan Felya yang sedang melamun didepan kaca jendela.

"Ya, bu. Aku sudah menyiapkan beberapa baju yang aku suka. Aku juga membawa beberapa buku yang belum dibaca untuk mengisi waktu luangku disana mom."

Harsha tersenyum senang, sedetik kemudian maniknya berkaca-kaca, berat untuk melepaskan putrinya, Felya. Harsha mencegah air matanya jatuh dengan cara menengadah kepalanya. Ia tak ingin putrinya juga ikut bersedih.

Melihat ibunya menahan tangis, Felya langsung berlari menuju Harsha dan memeluknya. "Tenang bu, aku berjanji akan terus mengunjungi kalian. Aku tidak akan melupakan jika mempunyai keluarga yang sangat menyangiku disini."

Harsha tersenyum dalam pelukan putrinya, mendengar penuturan Felya yang bersungguh-sungguh membuat ia sedikit senang dan kecemasannya seolah hilang bak ditelan api.

Harsha melepaskan pelukannya bersama Felya. "Ya, sudah ayo. Beta dari Alpha Lucas telah menjemputmu, dan sekarang dia sudah menunggu dari tadi," ucap Harsha dan menarik lembut tangan Felya.

Mereka keluar dengan diikuti salah satu pengawal yang membawa koper milik Felya yang besar itu.

Setelah sampai dilantai dasar, Felya melihat seluruh keluarganya yang sedang duduk dan menunggu dirinya. Felya juga, melihat seorang Pria yang lumayan tampan tetapi lebih tampan kakak-kakaknya.

"Ayo Felya, pamitan pada seluruh keluarga." ujar Harsha.

Felya mengangguk dan menghampiri daddy nya yang sedang tersenyum tipis padanya. Felya yakin Jack belum mengikhlaskan kepergiannya ini. "Semoga hidupmu selalu baik nak. Ayah akan terus mengawasimu dari sini. Percayalah ayah akan selalu menyayangimu kapanpun itu," ucap Jack ketika anak bungsunya memeluk dirinya erat. "Jika dia menyakitimu ayah akan membawamu pergi."

Setelah berpelukan dengan Jack. Felya menghampiri kakaknya, Matt. "Sering- seringlah kesini, kakak pasti merindukanmu." Felya mengangguk.

Ekhem!

IMMORTAL QING #1FANTASI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang