"Felya..." geram Lucas, sungguh rasanya ia ingin menghancurkan sesuatu sekarang. Objek didepannya membuat hati Lucas terbakar, ia sedari tadi sudah bersabar mencari keberadaan Felya. Ternyata wanita itu justru sedang nyenyak tidur dan tak melihat keadaan disini.
Lucas langsung berjalan cepat menghampiri Felya. Setelah berada dihadapan Felya, Lucas jongkok dan menepuk pelan pipi Felya. Walau ia sedang marah, tetapi tetap saja Lucas takkan menyakiti Mate nya. "Felya, bangun." Lucas masih tetapi menepuk pipi Felya yang masih tidur nyenyak.
"Eggh," lenguh Felya, ia dapat merasakan pipinya yang ditepuk. Sebenarnya, Felya enggan untuk membuka matanya, tetapi semakin lama, tepukan dipipinya semakin kuat sehingga dengan terpaksa Felya menbuka matanya. Objek pertama yang ia lihat adalah wajah Lucas yang sangat datar, jarak mereka begitu dekat dan intim. Seketika, degup jantung Felya berdetak dua kali lebih cepat dan memompa darah keseluruh tubuh.
Tatapan Lucas begitu datar dan dingin, ini tak seperti biasanya. Dapat Felya lihat dalam manik Lucas tersirat kemarahan yang terpendam dan juga nafas pria itu sangat cepat, seolah Lucas sedang menahan sesuatu. Felya tak merasa melakukan kesalahan, ia kesini karena keinginannya. Untuk apa meminta izin, Felya menganggap Lucas menyediakan pintu portal untuk membuatnya bebas ke danau ini terus.
"Ada apa dengan kau?" Setelah sekian lama saling menatap Felya akhirnya membuka suara. Jujur, Felya tak nyaman berada seintim ini sama Lucas, rasanya ia ingin mendorong tubuh Lucas, tetapi niat itu ia urungkan melihat tatapan Lucas yang masih menajam.
"Apakah kau tak sadar kau tidur dengan apa?" tanya Lucas. Felya merasa bingung, disini ia sendiri tak ada siapa-siapa kecuali Lucas.
Felya menggeleng sebagai jawaban. Mendapat jawaban yang tak diinginkan Lucas menggeram kesal dan langsung berdiri, ia menunjuk pada sesuatu yang dipeluk oleh Felya. "Kau tahu, jika kau tidur dengan benda itu bisa saja kau tertancap," bentak Lucas.
Felya terkejut mendengar bentakan Lucas. Meski sebelumnya ia pernah mendapat bentakan dari sang kakak, berbeda dengan bentakan kali ini, Lucas membentak ia dengan suara yang amat tinggi. Ia tersadar, Felya langsung melihat kearah tangannya, ternyata pedang yang digunakannya tadi berada dipelukannya dan yang lebih membahayakan pedang itu tak terbalut kain yang biasa menutupinya.
Pantas saja Lucas marah, pria itu takut kalau Felya tanpa sengaja menancapkan pedang itu di tubuhnya. Felya kembali menatap Lucas dan tersenyum tipis, ia menjadi merasa bersalah pada Lucas karena kecerobohannya.
"Maaf, sepertinya tadi aku melupakan untuk menyingkirkan pedang ini. Aku tak tahu, tadi aku begitu merasakan kantuk yang melanda," ucap Felya, ia sengaja menundukan wajahnya, jujur ia takut sekali merasakan aura Lucas yang menghitam.
"Apakah kau kesini hanya untuk latihan fisik." Felya mengangguk sebagai jawabannya. "Hari sudah mulai siang, ayo kita kembali ke istana." Lucas menggenggam lengan Felya dan menariknya pelan, mereka berjalan menuju pintu portal.
Setelah jejak Felya menghilang, seorang pria mulai menampakan dirinya. Ia bersembunyi dibalik pohon tua yang memiliki batang besar. Tatapannya hanya datar, jari tangannya mengepal kuat kala waktu yang seharusnya ia pakai bersama Felya dihancurkan oleh Mate gadisnya. Hatinya tambah terbakar kala melihat sang pujaan hati dibentak, tak ada yang boleh menyakiti Felya, kecuali dirinya sendiri.
Kemarahannya tadi ketika lenyap kala mengingat Lucas tak mengetahui keberadaannya. Beruntung, ia bekerjasama dengan suatu Clan yang mempunyai kekuatan besar. Dengan semua usaha yang ia kumpulkan sekarang, Xander berjanji akan merebut semua milik Lucas.
Kekuasaan, rakyat dan paling utama Felya.
.....
Felya mendengus bosan. Tak ada yang bisa ia lakukan, semua aktivitasnya diawasi secara langsung oleh Lucas. Tadi, setelah membawa Felya kembali ke istana, Lucas dengan sengaja menarik Felya menuju ruang kerjanya, yang berada dilantai empat. Felya juga sedari tadi sudah membujuk Lucas agar membebaskannya, namun setiap kali ia membujuk tak ada satupun suara yang dikeluarkan Lucas, pria itu mengacuhkannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/210336720-288-k991412.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
IMMORTAL QING #1FANTASI (END)
Kurt AdamJUDUL AWAL Alpha's Dunia yang diciptakan oleh para Dewa dan Dewi, kini dikuasi oleh Dewi Bulan. Dengan dipilihnya seorang mahluk yang dianggap sempurna, dia kini mengatur kehidupan dunia itu Dunia Immortal, namanya. Dunia yang memiliki mahluk hidup...