Kalau ada typo, tandai ya.
79,1 K🎉🎉Kemarin ada yang tanya. Apakah ceritanya akan dilanjutkan? Tentu saja, sampai habis.
🍭
🍭
🍭
Felya membanting kotak hitam itu. Kini ia sudah marah, selain itu juga ada banyak emosi yang tercampur. Kesal, kecewa dan benci semuanya mengaduk-aduk hati Felya hingga membuatnya tanpa sadar mengeluarkan air matanya.
Ia menangis tanpa ekspresi, raut wajahnya terlihat sangat datar. Dibalik kekosongan tatapan Felya, terdapat siratan kesedihan di dalamnya. Tangannya mengepal, ia sangat membutuhkan pelampiasan saat ini. Pelampiasan ahar emosinya mereda.
"AKHH." Felya berusaha teriak dengan suara yang besar. Namun, tetap saja rasa marahnya belum mereda. Ia menghancurkan semua barang-barang yang berada di kamarnya. Tak peduli, barang itu memiliki kualitas yang baik atau tidak. Intinya, Felya ingin emosinya mereda.
Kamarnya sudah berantakan. Ranjangnya juga sudah berantakan. Lantai yang tadinya bersih tanpa noda, kini sudah terdapat banyan pecahan kaca.
"Sialan," umpat Felya. Meski ia sudah melampiaskan kemarahannya, namun tetap saja ia belum merasakan kelegaan.
Felya menatap pada kotak hitam yang berada dilantai. Isi kotak itu sudah berhamburan keluar. Ia beranjak dan menghampiri kotak itu. Setiap langkahnya terdapat sumpah serapah untuk sang pengirim itu yang membuatnya kesal.
Felya kembali mengambil beberapa kertas foto yang sudah bertaburan dilantai. Ia menatap foto itu dalam. Foto sepasang pria dan wanita yang sedang berpelukan bahkan terlihat mereka saling bercanda. Sang pria yang tak terbiasa tersenyum tulus, kini ia melihat pria itu tersenyum dengan bahagia. Begitu juga dengan wanita yang terbiasa menampilkan wajahp jahat nan licik, di foto itu wajah wanita itu polos nan lugu.
Yap, sepasang wanita dan pria itu adalah Lucas dan Merry. Felya tersenyum miring, ia tak menyangka bahwa semua ini terjadi dengan sangat cepat. Padahal, baru beberapa hari ia meninggalkan Lucas dan Istana. Namun, pria itu sidah menemukan yang baru.
Luka yang dahulu masih ternganga, kini luka itu disiram oleh air lemon. Itu yang Felya rasakan, baru kemarin ia sedikit melupakan Lucas. Namun, sekarang sang pengirim kotak ini seolah menginginkannya untuk hidup sengsara dalam bayangan masa lalu.
Beberapa lembar foto itu ia robek, dan semua barang yang dikirim ia tendang dengan kuat. Setelah itu, Felya beranjak menuju kasurnya. Ia sudah lelah, ingin beristirahat sejenak.
Saat akan menutup mata. Telinga Felya terngiang-ngiang oleh suara yang membuatnya tak tenang lagi.
"Aku sudah melupakan wanita itu. Dan aku merasakan cinta padamu."
"Aku juga mencintaimu."
"Aku ingin, kau menjadi Luna untuk Pack-ku."
"Aku mau, aku ingin terus berada di sampingmu."
Hanya suara itu yang terus memasuki telinganya. Perlahan, maniknya kembali berkaca-kaca, dan tak lama sebuah suara isak'kan muncul dari mulutnya. Felya merasa, ia tak suka jika ada yang menduduki kursi singgasana Luna. Felya juga merasa ia sangat bersedih kala mendengar penuturan Lucas pada Merry.
Mereka sudah saling mencintai.
Felya harus menerima kenyataan itu. Meski hatinya tersakiti, ia harus menerima takdir. Mungkin tuhan mengingatkan mereka bersama sementara saja, tidak untuk selama-lamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMMORTAL QING #1FANTASI (END)
WerewolfJUDUL AWAL Alpha's Dunia yang diciptakan oleh para Dewa dan Dewi, kini dikuasi oleh Dewi Bulan. Dengan dipilihnya seorang mahluk yang dianggap sempurna, dia kini mengatur kehidupan dunia itu Dunia Immortal, namanya. Dunia yang memiliki mahluk hidup...