Pertemanan antara gadis kecil dengan pria dewasa terjalin cukup lama. Mereka sering menghabiskan waktu di sungai yang indah, sang gadis kecil yang masih polos tak begitu peduli dengan asal usul pria dewasa yang menjadi teman barunya itu. Begitu juga dengan pria dewasa, sampai saat ini ia tak tahu siapa keluarga teman barunya, yang ia tahu gadis kecil itu pasti berasal dari keluarga dengan kasta tinggi, pakaian dan juga tata krama sudah membuktikan dari mana gadis kecil itu berasal.
Tiap siang mereka akan makan bersama, gadis kecil itu adalah Felya, ia selalu membawa berbagai macam makanan kesukaannya dalam porsi besar ke hutan. Disana ia akan bertemu teman barunya, Xander. Pria itu juga datang dengan tak nembawa tangan kosong, meski ia tak memiliki uang untuk membeli makanan ia masih mempunyai tenaga yang besar. Xander selalu mencari buah-buahan segar yang berada ditengah hutan. Terkadang, ia mencari hewan yang hidup dalam air untuk di bakar dan dijadikan makan siang bersama Felya.
Siang ini, salah satu kerabat dekat orangtua Felya datang ke istana-nya. Mereka juga membawa putra-nya datang. Felya merasa bingung, ia harus menepati janji pada Xander untuk tiap siang akan datang ke sungai, namun dilain sisi ia juga harus mengajak putra dari kerabat orangtua-nya bermain, tak mungkin Felya akn pergi karena itu akan melanggar etika putri bangsawan.
Felya merasa cemas, di Istana tak ada kedua kakak-nya, mereka sedang mencari ilmu di gedung besar yang banyak mahluk lain juga. Sebenarnya, Felya sudah cukup dekat dengan pria itu, dia sering datang ke istana sehingga pertemanan terjalin antara mereka. Felya ingin bermain saja di istana, namun hati-nya selalu mengingatkan pada janji yang telah ia buat pada Xander.
"Felya, mengapa kau melamun?" tanya pria itu, namanya adalah Dylan. Kini mereka berada di taman, mereka sedang bermain ayunan dimana Felya yang duduk diayunan dan Dylan yang mendorongnya.
"Aku bingung, aku mempunyai janji temu pada seseorang siang ini." Dengan polosnya Felya bercerita tentang janji itu, seharusnya tak ada yang boleh mengetahui tentang hal itu. Karena sampai saat ini, keluarganya saja belum tahu bahwa ia berteman dengan pria dewasa yang mempunyai jarak umur cukup jauh.
"Terus?" Dylan bertanya seraya mendorong ayunan lebuh lambat dari sebelumnya.
"Aku tak mungkin meninggalkanmu sendiri. Kata orangtua-ku, tamu adalah raja yang harus di layani, lagian juga aku tak ingin mendapat amarah dari ayahku jika aku meninggalkanmu sendiri," ucap Felya, sebenarnya Jack tak pernah memarahinya, jika Felya membuat kesalahan Jack akan memcoba memahaminya, namun Felya tahu pada saat ia melakukan kesalah Jack selalu menatap kecewa padanya dan ia tak suka itu.
Dylan tampak berpikir. Jujur, ia tak ingin ditinggal sendiri diistana ini. Namun, melihat tatapan sedih Felya membuat ia juga tak enak, Dylan berusaha berpikir jalan keluar masalah yang dialami oleh Felya, temannya.
"Bagaiman jika aku ikut juga denganmu," ungkap Dylan. Sepertinya itu ide yang bagus yang menghampiri pikirannya. Lagian juga, ia masih kecil jadi otaknya tak terlalu luas berpikir mencari ide yang bagus.
"Nanti jika kau dimarahi oleh orangtuamu bagaimana?"
Dylan menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia juga takut terkena amarah orangtuanya karena pergi dari istana, Pack ini begitu asing, Dylan takut jika ia pergi bersama Felya lalu tersesat ditengan desa.
"Coba kita izin saja pada orangtua kita masing-masing. Beri alasan saja bahwa kita bosan di istana terus."
Felya tampak berpikir sebentar. Ia tak percaya ucapan Dylan adalah ide yang baik, tapi tak apa ia akan mencoba, siapa tahu rencana nya berhasil.
"Ayo, kita coba." Tanpa menunggu jawaban Dylan, Felya sudah memarik tangannya terlebih dahulu. Mereka dengan cepat berlari mencari keberadaan orangtuanya masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMMORTAL QING #1FANTASI (END)
WerewolfJUDUL AWAL Alpha's Dunia yang diciptakan oleh para Dewa dan Dewi, kini dikuasi oleh Dewi Bulan. Dengan dipilihnya seorang mahluk yang dianggap sempurna, dia kini mengatur kehidupan dunia itu Dunia Immortal, namanya. Dunia yang memiliki mahluk hidup...