Part 60

2.9K 272 68
                                    

Kalau ada typo, tandai ya

81 k🎉🎉

🍭

🍭

🍭

Penglihatan Merry mulai mengabur, tubuhnya begitu lemas. Hingga akhirnya, pertahanan tubuhnya sudah habis dan membuat Merry terjatuh dilantai. Wanita itu sudah tak sanggup lagi, kelopak matanya begitu berat. Hingga ia menutup matanya, terakhir objek yang ia lihat adalah sang pujaan hatinya yang menyeringai, tak ada pergerakan sedikitpun darinya untuk menolong Merry yang sudah terkapar dilantai.

Lucas menyeringai, ia berdecih jijik melihat penampilan Merry yang sangat terbuka. Ia membating gelas yang kosong ke tembok, sehingga pecahan kaca itu tertancap ke tubuh Merry. "Kurung dia di black room, jangan sampai dia kabur atau mati. Buatlah hidupnya semenderita mungkin."

Kedua Warrior yang menjadi utusan Lucas mengangguk. Mereka menyeret tubuh Merry dengan kasar menuju ruangan yang mereka tuju.

Lucas menghembuskan nafasnya kasar, ia sangat tak menyukai aroma tubuh Merry. Baginya sangat memuakan, bahkan jika ia berdekatan dengan Merry saja membuatnya ingin muntah. Lucas mengendus suit yang digunakannya, "sangat menjijikan."

Lucas membuka suit yang dipakainya dan menuju kamarnya. Ia memandikan tubuhnya, tak lupa menggunakan cairan beraroma mint dengan banyak. Ia sangat tak ingin aroma Merry menempel pada tubuhnya. Setelah merasa tubuhnya mulai bersih, ia memilih baju yang akan digunakannya.

Lucas mengambil baju dengan bahan kain Tizous, Kain yang dapat melindungi tubuhnya dari serangan benda tajam. Ia keluar dari istana dan menemukan ribuan pria yang berbaris dengan pakaian khusus dan memegang senjata canggih. Kedua bawahannya, kini sedang memimpin dan memberikan beberapa kalimat yang dapat membuat semangat para pria itu membara.

"Semua telah siap!" ucap lantang Alex.

"Siap." Seuruh pria itu menjawab.

Lucas tersenyum kecil melihat semua persiapan yang telah dibuatnya sudah sempurna. Ia memegang sebuah botol kaca dengan asap hitam didalamnya, ia sanga kuat menggenggamnya agar tak terjatuh di tanah dan membuat kacau rencananya.

"Alpha, semua sudah siap. Stamina para Prajurit dan Warrrior telah bertambah, sehingga kita dapat mengalahkan musuh dengan mudah."

Lucas mengangguk, "aku ingin untuk pertarungan ini kita menang. Karena ada sesuatu yang berharga dalam hidup yang harus kita selamatkan. Permata dunia ini, jangan sampai jatuh ke tangan yang salah." Lucas berbicara dengan tatapan yang kosong, namun setiap kalimat yang ia ucapkan penuh dengan empzi tersendiri.

Baik bagi, Alex dan Roger, mereka mengetahui apa makna dibalik ucapan Lucas. Mereka tersenyum miris mengetahui kekelaman menyertai dunia ini kala permata yang berharga telah hilang.

Tiba-tiba, langit berubah menjadi gelap. Para mahluk yang berada di luar ruangan menatap ke arah langit, mereka mengetahui ada sesuatu yang menghalangi pencahayaan sinar matahari.

Satu sosok mahluk mitos kini terbang dilangit. Para Prajurit dan Warrior mengangakan mulutnya atas kekaguman dari mahluk mitos bertubuh besar itu.

Mahluk itu turun ke bawah dan mendarat tepat disamping Lucas. Lucas mengelus pelan bulu halus bewarna putih, hewan itu begitu tunduk padanya. Griffin, hewan kesayangan Lucas. Hewan yang baginya memiliki kekuatan tak main-main, beruntung hanya ia yang memiliki hewan itu. Hewan dengan tubuh singa dan memiliki sepasang sayap lebar.

IMMORTAL QING #1FANTASI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang