Aland bangun terlebih dahulu. Ia memang sudah menyiapkan alarm dalam dirinya agar bangun lebih cepat. Bahkan matahari saja belum menapakkan diri. Aland hanya tak ingin Felya bangun lebih dahulu darinya dan membuat Felya berpikir hal yang tidak-tidak.
Aland mengernyit bingung kala merasakan tubuh Felya yang bergetar. Ia memundurkan jaraknya agar memudahkan Aland melihat keadaan Felya. Dan benar saja, Aland melihat Felya yang sedang menggigil. Ia merutuk dalam hati karena kebodohannya. Harusnya tadi ia juga memberikan Felya selimut untuk menutupi tubuhnya, bukan hanya untuk alas tidur. Aland kira, pelukannya dapat menghangatkan tubuh Felya. Namun ia salah, ia lupa bahwa kini sedang musim dingin dan temperatur paling tinggi adalah saat tengah malam.
Dalam pelukan, Aland mengucapkan mantra dan tak lama tangannya memegang sebuah selimut yang sangat tebal. Aland melepaskan pelukan dan menyibakkan selimut untuk menutupi tubuh Felya. Karena selimut yang lebar, jadi Aland juga menutupi tubuhnya dengan selimut itu juga.
Hingga beberapa menit, tubuh Felya sudah tak bergetar menggigil lagi. Nafasnya juga lebih teratur dari pada tadi. Aland tak melanjutkan tidur, ia hanya diam dan menikmati waktu kebersamaannya dengan Felya. Ia juga menikmati hembusan nafas Felya yang berada di lehernya, Aland semakin mengeratkan pelukan. Ia tak ingin berpisah, namun takdir yang memaksakan ia untuk berpisah.
Hingga, waktu terus berlalu. Perlahan, matahari mulai menampakan diri dari arah timur dan suara burung yang berkicau menyambut datangnya pagi. Terasa sedikit pergerakan Felya, dengan cepat Aland melepaskan rengkuhannya dan berjalan cukup jauh. Ia tak tahu harus apa untuk selanjutnya, apakah harus pura-pura tidur di bawah pohon yang berjarak jauh pada Felya? Atau melakukan sebuah kegiatan yang lain?
Aland memilih opsi kedua. Ia akan sangat malas jika harus pura-pura tidur. Namun, opsi kedua akan ada pertanyaan lagi, kegiatan apa yang ia pilih? Aland mencari jalan keluar, dengan cepat, ia melihat kearah Felya yang masih tertidur, mungkin sebentar lagi akan terbangun karena sudah pagi.
Pagi? Aland teringat, ia juga harus menyiapkan Felya makanan agar tak kelaparan lagi seperti semalam. Pria itu membuat Aland geram karena tidak bisa menjaga Felya dengan baik. Aland menengadah ke atas, ia masih menemukan buah peach yang berkoloni, namun itu takkan cukup. Melihat porsi makan Felya yang cukup besar, Aland harus menyiapkan makanan sebanyak-banyaknya.
Dengan cepat, Aland memanjat pohon lagi dan memetik buah peach yang dalam satu ranting. Buah peach itu ia jatuhkan kebawah, agar tak menyusahkan dirinya jika mengambil buah yang lainnya.
Selesai mengambil buah-buahan, Aland turun dari pohon. Ia melihat seekor rusa yang sedang berlari, Aland menyunggingkan senyumnya, mangsa selanjutnya ada di depan mata.
Aland mengeluarkan sebuah pisau kecil yang ia simpan di saku celananya. Dengan cepat, Aland melempar pisau itu menuju kearah rusa.
Cetar!
Pisau menancap tepat pada jantung rusa itu. Sehingga, dalam sekejap rusa sudah terkapar di tanah dengan darah yang berceceran. Aland yakin rusa itu telah mati, meski pisau yang ia pakai ukurannya kecil dan pendek, namun dalam pisau itu ada sebuah kekuatan yang membuat pisau dapat mematikan siapa saja jika masuk ke dalam tubuh, kecuali tubuh pria itu.
Aland turun dari pohon dan dengan jalan ringan Aland menuju mayat rusa. Ia bersiul menikmati alunan angin dan tangannya dimasukan kedalam kantung celananya. Para hewan yang melihat Aland saja dapat melihat aura senang yang dipancarkan Aland, namun para hewan juga sangat takut keluar dari tempat persembunyiannya. Aland terlalu mengerikan.
Aland mengambil mayat rusa dan membawanya dengan mudah menuju kearah danau. Ia berencana akan memasak daging rusa dekat danau itu. Diambil, ranting-ranting kayu yang sudah berjatuhan dan ditumpukkan. Dengan kekuatannya, Aland menghidupkan api pada tumpukkan kayu.
![](https://img.wattpad.com/cover/210336720-288-k991412.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
IMMORTAL QING #1FANTASI (END)
WerewolfJUDUL AWAL Alpha's Dunia yang diciptakan oleh para Dewa dan Dewi, kini dikuasi oleh Dewi Bulan. Dengan dipilihnya seorang mahluk yang dianggap sempurna, dia kini mengatur kehidupan dunia itu Dunia Immortal, namanya. Dunia yang memiliki mahluk hidup...