Lucas menghembuskan nafasnya kasar. Akhirnya, pekerjaan siang ini telah ia selesaikan. Tiga benua yang ada di dunia Immortal telah dikunjungi. Dan sejauh yang ia lihat, setiap Pack dan Clan mengalami kemajuan tiap waktunya. Hampir, semua rakyatnya hidup sejahtera dan bahagia.
Lucas membuka portal yang ia miliki. Portal dengan warna merah api keemasan. Ia melangkahkan kakinya memasuki portal diikuti dengan Alex, Beta-nya itu juga mendampingi ia dalam perjalanan hari ini.
"Aku merindukan Felya," gumam Lucas dengan suara yang sangat kecil, bahkan Alex yang berada dibelakangnya saja tak mendengar ucapan Lucas.Lucas berjalan dengan langkah lebar dan terkesan terburu-buru. Ia ingin melihat Mate-nya, sudah lama Lucas tak menghabiskan waktu lagi bersama dengan Felya. Ditambah, mood Felya terkadang berubah sejak kedatangan Bella. Adiknya itu, selalu saja berdebat dengan Felya. Lucas juga sering kali menasihati Bella agar menghormati Felya namun tetap saja Bella tak menuruti nasihat ia.
"Dimana Felya?" tanya Lucas pada Enzy. Mereka kini sudah sampai dalam Istana, dilihat ke segala arah, objek yang ia cari tak ada. Padahal, Lucas berharap pulang ini ia disambut oleh Felya seperti beberapa hari lalu.
"Luna Felya sedang makan dengan nona Bella dan Alpha Felix." Setelah mengucapkan kalimat itu, Lucas langsung berjalan menuju tempat makan. Ia takut, dengan tak ada dirinya Felya dan Bella bertengkar hebat.
Plak.
Sambutan Lucas saat datang ke ruang makan adalah sebuah suara tamparan. Dengan jelas Lucas melihat Felya berdiri membelakanginya dan Bella yang sudah terjatuh sambil memegang pipinya. Lucas dapat merasakan suatu amarah yang besar, ia sangat marah pada Felya yang menampar adik kesayangannya.
"FELYA." Setelah berteriak barulah Felya berbalik dan menatap Lucas terkejut. Begitu juga dengan Bella, wanita itu menatap lirih pada sang kakak dan memegang pipinya seakan mengadu pada Lucas bahwa ia telah tersakiti disini.
Dengan cepat, Lucas berjalan menuju sang adik yang sudah menangis dipeluk'kan Felix. Lucas, menyuruh Felix melepaskan pelukannya dan ia yang menggantikan posisi Felix. "Kak, pipi aku sakit. Dia menamparku," lirih Bella sambil menunjuk ke arah Felya.
Lucas langsung memberikan tatapan tajam pada Felya, hati ia saat ini sudah dikuasai oleh kemarahan. Wajah Bella yang hampir sama dengan mendiang ibunya membuat Lucas sangat menyayangi Bella, namun tatapan Lucas tak membuat Felya terintimidasi. Wanita itu, tampak tak memperlihatkan wajah bersalah sedikitpun. Bahkan Felya tampak tenang, itu dari luar. Namun, dalam hati ia cukup sakit melihat tatapan marah bercampur kecewa dari Lucas. Ia tak bersalah, ia hanya memberikan pelajaran pada Bella agar lebih menahan lidahnya dalam berbicara.
Lucas memberikan kode pada Felix untuk membawa Bella ke kamar terlebih dahulu dan menyuruh menenangkan Bella yang tampak frustasi. Wajar saja, selama ini ia tak pernah mendapat perlakuan seperti itu. Hingga, sekarang tamparan Felya bisa saja membuat Bella frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMMORTAL QING #1FANTASI (END)
Manusia SerigalaJUDUL AWAL Alpha's Dunia yang diciptakan oleh para Dewa dan Dewi, kini dikuasi oleh Dewi Bulan. Dengan dipilihnya seorang mahluk yang dianggap sempurna, dia kini mengatur kehidupan dunia itu Dunia Immortal, namanya. Dunia yang memiliki mahluk hidup...