CHAPTER 1 {THE TOWN}

33.4K 1.8K 504
                                    

Siang itu, terlihat sebuah mobil mewah tengah berhenti di dekat pelabuhan. Para nelayan bahkan sampai berkumpul dan melihat-lihat mobil itu dari dekat.

Beberapa saat kemudian sang pemilik mobil turun dan melambaikan tangannya pada seorang remaja yang ada di atas kapal dan kian mendekati dermaga itu.

"Ayah!! Ibu!!"Teriaknya

"Aah...Jangan! Jangan melompat!!"Ujar sang ibu panik ketika putranya itu sudah mengambil ancang-ancang untuk melompat.

"Tidaaaaaakk!!"teriak sang ibu lagi.

Pemuda cantik berambut perak itu mendarat dengan sempurna di dermaga sebelum kapal itu sendiri bersandar.

Sang ayah hanya menggelengkan kepalanya sembari menunduk karena menurutnya kedua orang dihadapannya kini sangat memalukan.

"Yuuya...Apa kau terluka? Dimana yang sakit? Apa ini sakit? Oh...putraku sayang..."tanya Sang Ibu sembari mengusap pipinya sambil menciumi berulangkali.

"Aku baik-baik saja bu"Ujarnya dengan aksen khasnya. Ia terdengar seperti orang yang sedang bicara sembari memberi nada pada kata-katanya.

"Ayo kembali..."Ujar sang ayah pelan

"Uuwoooooo... Baa-chan benar. Ayah memiliki mobil"Ujarnya sembari mengelilingi mobil itu dengan kagumnya.

"Ayah...Putra kita sudah dewasa"Ujar Sang ibu sembari menangis.

"Bukankah ia agak sedikit kampungan ...Ia tidak ada bedanya dengan nelayan-nelayan ini"pikir Sang ayah yang kini langsung saja menarik Ibu dan anak itu masuk ke dalam mobil.

"Yuuya... bertingkahlah biasa saja. Ini hal yang biasa nak, lihatlah semua orang memilikinya"Ujar sang ayah yang kini menurunkan kaca mobilnya untuk menunjukkan pemandangan kota itu pada putra bungsunya itu.

Asahina Yuuya adalah putra bungsu Pemilik Asahina Grup. Salah satu konglomerat ternama di kota itu. Dari kecil ia sudah di asuh oleh sang nenek yang lebih memilih tinggal di pedesaan. Namun, karena beliau baru saja meninggal beberapa hari yang lalu, mau tidak mau Yuuya harus kembali hidup bersama kedua orangtuanya dan kedua kakak laki-lakinya.

"Yuuya?"tanya sang ayah.

Pria paruh baya itu tersenyum kecil karena ekspresi putranya saat ini benar-benar menggemaskan.

"Yuuya...apa hingga saat ini masih belum ada mobil di desa? Kau belum pernah naik sesuatu seperti ini?"tanya sang ayah

"Aku pernah, mengemudikan Truk"Ujar Yuuya.

Sang ayah kini menghembuskan nafasnya sejenak.

Kini ia sadar mengapa ibunya tiba-tiba saja menelpon dan mengatakan bahwa beliau butuh uang yang banyak.

"Ayah...Bukankah Yuuya-kun hebat"Ujar sang ibu sembari bertepuk tangan.

Sang ibu adalah mantan Aktris. Beliau sangat terkenal di masanya. Saat menikah dengan Asahina Soryu ia langsung saja berhenti dari dunia hiburan dan fokus pada rumah tangganya.

"Yuuya...apa yang terjadi pada truk itu?"tanya Sang ayah

"AH! aku lupa!"ujar Yuuya

Sang ayah lagi-lagi menghembuskan nafasnya dan kini hanya menundukkan kepalanya di stir mobilnya. Ia menunggu lampu merah itu dengan itu dengan gusar.

"Aku akan bekerja ekstra mulai saat ini...Ibu...sudah kubilang ingin membawanya saat ia berusia 5 tahun namun ibu bersikeras untuk tetap merawatnya...inilah yang terjadi, putraku seperti tarzan jepang. Hidup di desa, tidak mengerti apapun...tanpa komputer, tanpa ponsel, apalagi internet, ia hanya tahu cara berkirim surat...itu pun sebulan sekali..."Pikir sang ayah frustasi.

PRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang