CHAPTER 23 [HONEST]

7.1K 995 54
                                    

Hayato yang baru saja bangun dari tidurnya itu kini menatap ke sekelilingnya dan masih saja sepi.

"Jun..."

"Apa ia belum pulang?"

"Jun?"tanya Hayato sembari membuka pintu kamar Jun

"J..un.

Ia termenung menatap lemari Jun yang sudah kosong itu.

"Apa maksudnya ini? Jun..."pikirnya sembari duduk dan menatap ke arah ponsel yang dari tadi dipegangnya itu.

"Apa maksudnya ini? Pulang. Sekarang Juga!"Pikir Hayato sembari mengetik pesan di ponselnya.

Cukup lama ia termenung, pesan itu tak kunjung dikirimkannya.

"Sial!"Ujar Hayato sembari menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang.

"Apa aku kurang jelas juga menunjukkan perhatianku? Aku tidak tahu..."pikir Hayato sembari memjamkan matanya.

.

.

.

.

"Aku pulang..."Ujar Tsukasa

"Selamat datang kembali"Ujar Yuuya

"Ada apa?"tanya Tsukasa yang kebingungan menatap Misaki yang masih digendong Yuuya itu

"Ia sedang demam"

"Demam? Tumben sekali Misaki...biasanya kau bersembunyi dikulkas pun tidak akan demam"Ujar Tsukasa sambil tertawa

"Papa.."

"Hm?"ujar Tsukasa sambil menggendongnya.

"Papa, Jun Oji-chan menangis"Ujar Misaki

"Huh?"

"Ia sangat menyukai nii-san"Ujar Yuuya sambil mengusap-usap rambut anak itu

"Papa, kasihan oji-chan"

"Jangan bilang kau memikirkan si cerewet itu sampai sakit seperti ini?"tanya Tsukasa

"Papa..

"Ya.. Ya... Suruh ia kemari"Ujar Tsukasa

"Tsukasa-sama, ini sudah malam dan..

"Aku membayarnya sebagai pengasuh putraku. Ia harus siap kapan pun!"Ujar Tsukasa

"B-baik.."

"Tsukasa-san...

"Mm...Tsukasa-sama...Hayato-sama ingin bicara dengan anda"

Tsukasa mengerutkan keningnya kemudian segera meraih telepon itu.

"Ya..

"Ia pergi"

"Apa? Peliharaanmu?"tanya Tsukasa

"Jun... Pergi"

"Bukankah aku memintamu mengawasinya?!"Bentak Tsukasa

Misaki yang kini ada dalam gendongannya jadinya terkejut dan menangis mendengar suaranya.

"Misaki..maaf.

"Aku tidak tahu... Begitu aku kembali...ia sudah tidak ada"

"Cari dia!"

"Tidak mungkin... Aku.."

"Hah?! Kau ingin duduk diam dan membiarkannya menikahi makhluk jadi-jadian??"Tanya Tsukasa

"Aku tidak tahu..."Ujar Hayato

PRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang