CHAPTER 27 [ABDUCTION]

6.6K 895 40
                                    

Pagi ini Tsukasa tengah bercermin memandangi bibirnya.

"Mengapa ia masih tidak mau menciumku? Padahal sudah 8 hari berlalu..."pikir Tsukasa.

"Mengapa ia kelihatan seperti orang bodoh? Walaupun ia memang bodoh"Ujar Jun yang seperti biasanya menjemput Misaki

"Papa tidak bodoh!"ujar Misaki

"Ya tidak bodoh, tapi idiot"Ujar Jun

Misaki kini menggaruk-garuk kepalanya karena ia tidak tahu apa itu idiot.

"Pa.."suara Kecil Ryusei kini terdengar

"Haha...semoga kau tidak ketularan ayah dan kakakmu"Ujar Jun sambil menciumi Ryusei

"Ditambah polosnya ibumu"pikir Jun

"Ayo berangkat Oji-chan!"Ujar Misaki sambil menariknya.

Setelah Jun dan Misaki pergi, Tsukasa terlihat menatap Yuuya tanpa berkedip.

Matanya terasa perih karena terus menatap Yuuya.

"Tidak ada ciuman lagi untukku hari ini?"tanya Tsukasa spontan

Yuuya mengerutkan keningnya kemudian segera mencium pipinya.

"Bukan disitu"Ujar Tsukasa.

"Ryuusei saja..."

"Yuuya saja"Ujar Tsukasa

"Haaaah...haruskah aku menghabiskan hidupku dengan menonton mereka? Aku ingin sekali tertawa terbahak-bahak saat ini"pikir Shinonome yang tak kuat melihat Tsukasa tengah berusaha untuk mendapatkan Ciuman Yuuya.

"Tsukasa-san...sudah waktunya bekerja"Ujar Yuuya saat melihat mobil Umesaka berhenti di depan rumah.

"Ugh..

"Umesaka! Aku libur hari ini!!"Seru Tsukasa

"Ehhhh???? Tidak! Tidak! Anda punya pekerja penting! Naik sekarang juga"Ujar Umesaka sambil mendorong bosnya itu

"Aku tidak ingin bekerja!"omel Tsukasa di dalam mobil

"Anda harus bekerja"Ujar Umesaka

"Yuuya... Ia masih tidak mau menciumku"Ujar Tsukasa

"Bocah"pikir Umesaka

"Memangnya apa yang Tsukasa-sama lakukan?"tanya Umesaka

"Semua gara-gara Hazuki! Ia mengajakku untuk berlatih bersamanya"

"Memangnya latihan apa Tsukasa-sama?"tanya Umesaka

"Latihan ciuman— Umesaka!!! Kau gila?!!"bentak Tsukasa begitu umesaka menghentikan mobil itu secara tiba-tiba.

"M-maaf, Tsukasa-sama"ujar Umesaka

"Hazuki-sensei...mengapa ia haris melakukan hal itu?"pikir Umesaka sembari mengerutkan keningnya.

Ia melirik sejenak Tsukasa yang kini mulai fokus dengan pekerjaannya itu

"Ah...sial...mengapa Ayahku kekurangan suara?"tanya Tsukasa

"Sepertinya Tomimasa Sensei menggaet pebisnis-pebisnis terkenal dan kaya raya. Semenjak pertunangan Jun-sama dan Hazuki dibatalkan—

Umesaka kini langsung menghentikan lagi mobil itu.

"Umesaka!!!"

"Tsukasa-sama! Anda saja yang menyetir! Aku harus memastikan sesuatu!!!"ujar Umesaka panik

Tsukasa baru akan membuka mulutnya namun, umesaka sudah berlari keluar tanpa banyak basa-basi lagi.

"Ada apa dengannya?!!"pikir Tsukasa kesal.

PRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang