Sore ini beberapa orang terlihat sibuk mendekorasi halaman besar rumah Yuuya dan Tsukasa dengan rangkaian bunga. Sebenarnya sudah selesai, namun Ryuusei dan Misaki kembali merusaknya.
"Papa, kenapa kita harus kembali ke kota?"tanya Misaki
Entah sudah berapa kali bocah itu mengikuti sang ayah kesana kemari hanya untuk menanyakan hal yang sama, dan sang ayah hanya menjawabnya "Kejahatan telah dikalahkan"
"Papa... Sei ...ng...Halaman ...Penuh bunga"Ujar Ryuusei yang seharusnya sudah bersih namun kini kotor lagi
Entah ia berguling-guling dimana hingga pakaiannya terlihat agak sobek dan begitu kumal.
"Kau benar-benar... Anak hutan"Ujar Jun sambil memegangi kedua pipi Ryuusei
"Jun bodoh!"Ujar Ryuusei sambil berusaha memukuli Jun namun tangan kecilnya itu tidak dapat menjangkau sang paman.
"Kau mau mengganggu Ryuusei atau mau menikah?"tanya Tsukasa
"Menikah!"Seru Jun
"Papa..Jun..pinjam lumah Sei... Ng.. Jun Bayal.."Ujar Ryuusei dengan nafas tersengal-sengal.
"Kita gratiskan untuk dia hari ini...Ryuusei harus mandi lagi..."Ujar Tsukasa sambil menggendong Ryuusei
Kini tertinggal Misaki dan Jun yang saling menatap satu sama lain sambil tersenyum.
"Selamat Jun!"
"Terimakasih bocah! Kali ini aku ingin dihadiahkan Jus saja..."
Misaki mengerutkan keningnya sejenak dan kemudian menggelengkan kepalanya.
"Sudah meminjam halaman rumah orang...kini minta hadiah juga..Junn...Junn..."Ujar anak itu pelan
Antara ingin marah dan tertawa, Jun kelihatannya bingung saat ini.
"Aku hanya meminjamnya sebentar...lagi pula ini ide Ibumu untuk mengadakan pesta pernikahanku di taman..."Ujar Jun sambil berjongkok dan mencubit telinga Misaki
"Papa!!! Mama!!"
"Jun..."Ujar Hayato pelan
Misaki kini melepaskan tangan Jun dan segera berlari menuju sang ayah.
"Masuklah dulu sebelum para tamu tiba"Ujar Hayato
Jun mengangguk, menggandeng tangannya sembari tersenyum kecil mengikuti langkah Hayato dari belakang.
"Mereka mesra sekali..."Ujar Yuuya
"Kau mau menikah lagi?"tanya Tsukasa
"Tidak mau! Aku hanya ingin dengan Tsukasa-san!!"Ujar Yuuya yang malah salah paham itu.
Tsukasa tertawa mendengarnya bahkan sampai membuat Ryuusei yang berdiri di sampingnya ikut-ikutan Tertawa tanpa sebab.
"Maksud Tsukasa menikah lagi dengannya"Ujar Sang Ibu mertua
"Ahh...kita sudah menikah..."Ujar Yuuya
Tsukasa memeluknya erat dan tak peduli walaupun anak-anak dan ibunya ada disana.
"Aku punya banyak uang... Banyak sekali... Namun, kunikahi kau dengan begitu sederhana..."Ujar Tsukasa
Sang Ibu yang berdiri di samping keduanya itu kini terbelalak dan menutupi mulutnya sambil menangis.
"Ibu?"
"Putraku... Bisa mengatakan hal seperti itu juga...kupikir ia tak berperasaan! Haaaaa...ia sudah dewasa... Ya ampun...Yoko ayahmu sudah dewasa!"Ujar sang nenek pada cucu yang ada dalam gendongannya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIDE
RomanceOriginal Story : Aoisky1412 Asahina Yuuya (17) Baru saja akan memulai debutnya di sekolah barunya. Ia adalah putra bungsu pemilik Asahina Grup saat ini. Karena dari kecil ia asuh sang nenek, ia pun harus tinggal di pedesaan bersama beliau. Namun, ka...