# SIDE STORY 20 - END

8.6K 795 82
                                    

Yuuya kini masih saja marah walaupun Tsukasa sudah mengajaknya bersiap-siap menghadiri konferensi pers.

"Yuuya ayolah"

"Hmph! "

"Hei... Aku tidak ingin kau terus marah seperti ini. Kau satu-satunya yang kucintai" Ujar Tsukasa sambil memeluknya.

"Dimana ia belajar merayu seperti ini... Jangan bilang dari buku lagi. Namun ia orang yang cepat belajar..." Pikir Haruhi yang masih belum juga bisa kembali karena ia khawatir pada dua orang itu

"Ibu..

" Bermainlah bersama Yoko-sama... "Ujar Haruhi

"Kau juga sedang menguping? " Tanya Umesaka dengan suara lantangnya

"Suami idiot" Pikir Haruhi

"Kalian berdua mengapa senang sekali mendengarkan pembicaraan orang lain?? " Tanya Tsukasa kesal

"Eh.. Aku baru... Saja.. Tiba... "Ujar Umesaka

" Nii-san... Apa yang nii-san lakukan sudah benar. Jangan meninggalkan Yuuya-sama marah. Yang harus nii-san lakukan adalah memeluknya hingga ia mau memaafkan nii-san...

Tsukasa langsung saja berbalik haluan dan masuk ke dalam kamar serta menguncinya.

"Ooh.. Jika Haruhi marah aku akan melakukannya juga"

"Jangan harap aku akan memaafkanmu" Ujar Haruhi sembari menggendong putranya menjauh

"H-Haruuhiii"

"Sejak kapan aku berada di rumah ini sebagai tuan rumah juga...  Kurasa setelah pesta pernikahan Jun-sama dan Hayato-sama"

"Ibuku tidak pilih. Dan ayah Tsukasa-nii sama marah jika aku terus memanggil putranya seperti seorang bos... "

"Tenang sekali disini" Pikir Haruhi sembari duduk di tangga belakang rumah dan menikmati pemandangan taman yang begitu indah.

Beberapa saat kemudian ia terkejut mendengar pembicaraan samar-samar yang datangnya dari arah kolam renang.

Mau tak mau karena saking penasarannya, ia pun mendekat.

"Benar Sei. Mulai sekarang kita tidak boleh nakal lagi. Sei juga harus berhenti minta uang" Ujar Misaki

"Mmm... Sei tidak mau tinggal dipanti Asuhan"

"Aku bisa mati karena tertawa.. Bocah-bocah ini kenapa? " Pikir Haruhi

"Ibu?" Tanya Shuji pelan

"Sssh... Kita sedang menguping"ujar sang ibu

" Mengapa aku jadi mengajarinya menguping"

"Kuping... Yoko-chan Kuping.. " Ujar Shuji yang kini menunjuk ke arah kaki Haruki

"Nome-nome..

" S-sejak kapan Yo-yoko-sama..

"Papa Yoko? " Tanya Yoko pelan

"Ah.. Papa Yoko sedang menaklukkan.. Eh.. Maksudnya s-sedang mandi" Ujar Haruhi

"Hmm... Mama Yoko? "

"S-sedang tidur" Ujar Haruhi

"Haruhi-san jadi pembohong besar seperti Umeya." Ujar Misaki

"Misaki-sama"

"Mereka saling menjangkiti nii-chan"ujar Ryuusei lagi

"Menjangkiti? Haha.. Haha.. Bukannya mempengaruhi... Bahasa macam apa ini? " Pikir Haruhi

PRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang