CHAPTER 17 [ANOTHER OBSTACLE]

9.1K 1.1K 103
                                    

Tsukasa kini menatap Yuuya sembari mengusap air matanya. Ini benar-benar di luar perhitungannya. Ia tak menyangka kedua orang tua Yuuya juga akan datang.

"Yuuya"

"Aku baik...maaf aku pergi dari rumah tanpa memberitahu siapapun. Ini salahku"Ujar Yuuya sambil tersenyum kecil.

"Seharusnya kau katakan hal ini pada Ayah. Ayah bisa mengatur pernikahan kalian, jika saja kau langsung jujur pada Ayah"Ujar Sang Ayah pelan

"Kami sudah menikah"Ujar Tsukasa

"Tsukasa-kun... Seharusnya kau memberitahukan hal ini juga pada kami"

"Memangnya kau siapa?"tanya Tsukasa

"Tsukasa-san.. Sudah..sudah.."

"Ingin bilang pada kalian, namun kalian terlanjur bilang ia sudah meninggal. Aku bisa apa? Mengikutinya ke dalam tanah?"

"Tsukasa-san... Sudah.. Ryuusei-kun akan menangis."Ujar Yuuya mengalihkan pembicaraannya karena tampaknya ia sangat marah.

"Ah.. Ya..."

"Gendong lah bayimu"Ujar Hayato sembari memberikan kembali anak itu pada Tsukasa.

"Ayah, ibu, jika ingin menjenguk. Jenguk saja. Jangan menyalahkan siapapun. Ini hari bahagia. Anggota keluarga mereka bertambah."Ujar Hayato

"Mm...Yuuya... Ibu..

"Aku akan bicara dengan ayah dan Ibu disaat keadaanku sudah mulai membaik. Untuk sekarang aku tidak ingin banyak bicara karena perutku mulai perih"Ujar Yuuya pelan.

"B-baiklah"ujar sang ibu pelan

"Kami akan mengunjungi kalian lagi esok... Syukurlah anak kalian lahir dengan sehat. Ayah turut senang"Ujar Sang ayah pelan

"Terima kasih, ayah, ibu"Ujar Yuuya pelan

Kedua orang itu kini keluar dengan tampang tak karuan.

Yang satunya terlihat sedih, dam yang lainnya terlihat kesal karena seperti baru saja diusir.

"Jika ingin berdamai... Setidaknya datang dan bawalah hadiah. Mungkin ayah dan ibu tidak menyukai kenyataan bahwa Yuuya adalah seorang Omega, namun...hari ini ia melahirkan seorang Alpha bagi keluarga Kaminaga. Tinggal menunggu waktu hingga rumah sakit ini dikerumuni wartawan"Ujar Hayato pelan

"Al..pha..

"Ya. Hebat bukan? Jadi jangan pernah meremehkannya. Walaupun bagi semua orang ia terlihat kampungan, namun ia paling beruntung"Ujar Hayato lagi

Sang ayah dan Ibunya hanya terdiam dan tak mengatakan sepatah katapun.
Keduanya kemudian segera berbalik dan meninggalkan Hayato yang kini menatap punggung keduanya.

"Mereka sudah kembali?"tanya Jun yang kini baru muncul lagi bersama kedua orang tua Tsukasa.

"Ya... Ini apa?"

"Kami menanyakan sensei mengenai susu yang harus diberikan untuk Ryuusei-kun dan segera membelinya."Ujar Ibu Tsukasa

"Jangan bilang...semua yang mereka bertiga bawa itu...susu??"pikir Hayato yang kini hanya bisa membantu membukakan pintu untuk ketiganya.

"Cucuku!!"ujar Ayah Tsukasa sembari menghampiri bayi itu dan meletakan barang-barang yang dibawanya begitu saja di atas sofa.

"Ayah...hati-hati"Ujar Tsukasa

"Ya. Ayah sudah pernah menggendongmu. Jangan khawatir"Ujar sang ayah

"Ryuusei-kun... Mulai saat ini apapun yang kau minta pasti akan jii-chan berikan!"Ujar sang ayah pelan

PRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang