Malam itu ketika Tsukasa kembali, Tsukasa kini kebingungan sendiri menatap Yuuya yang sama sekali tak menyambutnya pulang itu.
"Yuuya.."
Yuuya yang sedang memberi minum Ryusei itu kini malah memberi punggungnya untuk Tsukasa dan tak menjawabnya
"Aku pulang"Ujar Tsukasa pelan
Yuuya tak menjawabnya.
"Aku pulang!!"Ujar Tsukasa lagi sambil menaikkan nada suaranya.
Yuuya masih tak mempedulikannya.
"Aku pulaaaangggg!!"teriak Tsukasa
"Hng..papa..."Ujar Misaki yang terkejut karena mendegarnya.
"Maaf Misaki, papa mengejutkanmu?"tanya Tsukasa yang kini kewalahan sendiri
"Papa...Misaki mau tidur...papa jangan teriak...teriak..."Ujar Misaki sambil terlelap lagi.
"Maaf"Ujar Tsukasa pelan sambil melirik Yuuya yang baru saja menidurkan Ryusei diranjangnya itu.
"Aku pulang"Ujar Tsukasa tepat ditelinga Yuuya
Yuuya langsung saja berbalik, menuju ke kamar mereka dan menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya.
"Aku diabaikan"Pikir Tsukasa kesal
Ia pun kini bergegas naik ke atas ranjang dan merebut selimut itu dari Yuuya.
Yuuya mengerutkan keningnya dengan kesal sembari Tsukasa.
Ia bangun dari ranjang dan pindah ke sofa tanpa mengatakan sepatah katapun.
.
.
.
.
Keesokan harinya, hal yang sama terjadi.
"Yuuya.."panggil Tsukasa.
"Yuuya!!"Bentak Tsukasa.
Namun Yuuya masih saja tidak menghiraukannya.
"Mengapa papa teriak-teriak?"tanya Misaki
"Karena ada oramg tuli di rumah ini!"Ujar Tsukasa
"Ternyata Yuuya-sama juga... Bisa seperti ini... Kupikir ia akan memukuli Tsukasa-sama hingga pingsan"Pikir Umesaka sambil tertawa kecil
"Umesaka!! Beli alat bantu dengar Sekarang juga!!"Seru Tsukasa
"Eh? Mm.. Tsukasa-sama...kurasa... Yuuya-sama tidak tuli"Ujar Umesaka
"Benar! Katakan padanya aku tidak tuli"Ujar Yuuya
"Katakan juga padanya mengapa tidak ingin menjawabku?!!"tanya Tsukasa kesal
"Tunggu...aku bahkan belum menyampaikan pesan apapun ...
"Katakan padanya ia bilang bukan urusanku! Kalau begitu bukan urusannya aku ingin menjawabnya atau tidak!!"ujar Yuuya
"Hah? Kapan aku mengatakannya padamu?!!"Bentak Tsukasa
Misaki kini kebingungan saat melihat sang ibu berdiri.
"Yuuya!!!"Bentak Tsukasa lagi.
Karena Yuuya tak mempedulikannya Ia pun bangun dan mengikutinya.
Yuuya terkejut ketika Tsukasa menarik tangannya.
Beberapa saat kemudian, para pelayan terlihat mulai menahan tawa mereka.
Tsukasa pun terkejut, ketika sandal yang tadi nya ada di kaki Yuuya itu kini melayang ke pipinya.
"S-sakit!"Seru Tsukasa
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIDE
Lãng mạnOriginal Story : Aoisky1412 Asahina Yuuya (17) Baru saja akan memulai debutnya di sekolah barunya. Ia adalah putra bungsu pemilik Asahina Grup saat ini. Karena dari kecil ia asuh sang nenek, ia pun harus tinggal di pedesaan bersama beliau. Namun, ka...