CHAPTER 12 [RELATIONSHIP]

10.5K 1.2K 94
                                    

Hari ini, tepatnya siang hari... Hayato dan Jun terlihat sudah hampir sampai.

"Nii-san...apa itu?"tanya Jun yang samar-samar melihat bangunan dan alat berat

"Huh??"

Ketika mereka sampai, Hayato dan Jun malah asyik terperangah menatap  pembangkit listrik itu.

"Pemuda yang kalian bawa kemari banyak membuat bangunan aneh."ujar kakek tua itu sembari berjalan mendekati para pekerja

"Tsukasa????"teriak Jun

"Hayato-sama!!"Ujar Umesaka sembari melambaikan tangannya

"Umesaka..san...

"Syukurlaaaahhh...kalian ingin datang melihat Yuuya-sama?"tanya Umesaka

"Y-ya..."

"Boleh saja ...namun jangan terkejut. Ayo ku antar..jangan lama-lama! Tsukasa-sama memerintahkanku untuk sampai dalam 3 menit"Ujar Umesaka

"Tiga menit??? Tsukasa sudah gila??!"teriak Jun

"Ia memang selalu seperti itu... bocah gila itu"Ujar Umesaka.

"Bocah gila...Bagaimana jika Tsukasa mendengarnya..."pikir Hayato sembari masuk ke dalam mobil itu

"Dia itu benar-benar gila...mana ada orang yang menuntut agar rumah selesai dalam sehari"Ujar Umesaka.

"J-jangan bilang ia membangun istananya disini!"Ujar Jun

"Aku Ingin bohong agar Jun-sama tak terkejut, namun itulah kenyataannya"Ujar Umesaka yang kini menambah kecepatannya di jalan bebatuan itu.

Beberapa saat kemudian, keduanya terlihat sudah tiba di depan rumah baru itu.

"W-wow... Tsukasa sialan"Ujar Jun

Pandangan Jun dan Hayato kini terfokus pada dua orang yang kelihatannya sibuk sekali mengangkat barang-barang mereka.

"Stop!!"Teriak Tsukasa

Ia kini bahkan membuat Ketiga orang yang berdiri dipagar itu terkejut.

"Jangan mengangkat barang-barang berat itu!! Kau tuli?!"Bentak Tsukasa sembari menarik Yuuya menjauh dari sebuah box berisi peralatan makan.

"Ia kasar!!"Ujar Jun kesal

"Jangan sampai kau mengangkat berat...buku ini bilang begitu"

Kini Yuuya hanya bisa tersenyum lebar melihatnya.

"Tsukasa-sama...Aku ingin ice cream..."ujar Yuuya sembari menarik-narik kaos Tsukasa

"Haaaah?? Kenapa???"tanya Jun

"Yuuya!!!"

"Nii-san!!"Yuuya langsung saja berbalik saat mendengar suara sang kakak.

"Umesaka!! Kemari! Beli Ice Cream!!"

"Tsukasa-sama...ini hutan dan supermarket dipisahkan oleh lautan! Bagaimana bisa..

"Aku tidak mau tahu! Harus ada Ice Cream sekarang juga"Ujar Tsukasa

Umesaka kini hanya berbalik dan segera melaksanakan perintahnya.

"Aku bersumpah! Aku akan berdoa agar para Dewa memunculkan jembatan pelangi antara pulau ini dan Kota!"ujar Umesaka kesal.

"Yuuya...kau tidak seharusnya meminta sesuatu yang tidak ada dipulau ini"

"Maaf Nii-san"Ujar Yuuya dengan sedih

"Hayato-sama! Kau tidak punya hak untuk melarangnya makan sesuatu! Buku ini bilang ia harus memakan semua yang ia inginkan!"Ujar Tsukasa sembari menunjukkan buku yang selalu digulungnya dan dibawanya kemana-mana itu

PRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang