Siang itu telepon Umesaka kembali berdering.
"Apa kau tidak akan kemari hari ini?"tanya Tomio.
"Mm... Tunggu sebentar, aku perlu membereskan sesuatu"Ujar Umesaka Pelan
"Hmm... Menyebalkan.."
"Tunggu sebentar"Ujar Umesaka lagi
"Tidak perlu berbisik Ume-san"Ujar Shinonome sambil meletakkan makanan di meja makan.
Umesaka menghembuskan nafasnya sejenak dan segera meletakkan Ponselnya.
"Kau ingin punya anak?"
"Hm?"tanya Shinonome
"Kita bisa melakukannya hingga kau memilikinya"Ujar Umesaka
"Ume-san...Aku tidak..."Shinonome mundur perlahan-lahan dan hendak berlari keluar namun Umesaka berhasil menariknya dan membawanya ke kamar.
"Ume-san!! Ume-san!! Lepaskan! Ibu!!"Teriak Shinonome
"Dimana Ibumu?"tanya Umesaka sambil tertawa.
"Tidak! Ume-san!!"Teriak Shinonome sambil memukuli punggungnya
"Ume-san!!"
Umesaka terhenti ditangga karena ponselnya dibawah sana berdering.
Ia segera menurunkan Shinonome kemudian kembali lagi kebawah.
Shinonome menghembuskan nafasnya pelan kemudian mengangkat telepon itu.
"Halo, Tsukasa-sama..."
"Umeya? Umeya?"tanya Misaki
"Misaki-sama..."
"Umeya dan Nomenome akan punya adik bayi? Papa bilang Misaki bisa bermain dengannya dan mm...Misaki...papa? Misaki boleh memberi Jus untuk adik?"Misaki berbalik dan pertanya pada sang ayah
"Ya, boleh...namun pastikan ia tidak menghabiskannya"Ujar Tsukasa
"Bagaimana bisa bayi menghabiskan Jus Tsukasa-san..."suara Yuuya kini terdengar
"Siapa tahu ia rakus seperti ayahnya"Ujar Tsukasa lagi
"Pasangan idiot ini..."Pikir Umesaka yang kini membeku mendengarkan mereka.
Ia memutuskan untuk mengaktifkan loudspeaker dan duduk sambil menikmati makanannya.
"Umeya? Sedang apa?"tanya Misaki lagi
"Makan, Misaki-sama"
"Maaf Umesaka-san, Misaki merindukanmu dan Shinonome"Ujar Yuuya pelan
"Tidak apa-apa Yuuya-sama... Kami akan segera kembali Misaki-sama"
"Bersama Adik?"tanya Misaki
"Misaki ingin bermain dengan Yuusei juga"Ujar Misaki sambil memeluk Ryuusei dan menyebabkan Ryuusei mengoceh.
"Ryuusei-sama Juga sudah pandai bicara?"tanya Shinonome pelan sembari mendekati Umesaka yang seperti sudah tidak menggila itu
"Nome!! Nome!!! Ayo pulang! Misaki ingin dibuatkan Onigiri..."Ujar Misaki
Shinonome sontak tertawa, apalagi jika ia mengingat kembali nasi kepal buatan Yuuya.
"Kasihan Misaki-sama..."Ujar Umesaka
"Besok, aku akan mengirimkan nya untuk Misaki-sama dan Ryuusei-sama"Ujar Shinonome sambil tertawa
"No..me.."Ujar Suara kecil lainnya
"Waaaa!! Ryuusei sama..."
"No..me.. De..."Ujarnya sambil mencium perut sang ibu
"Ya... Adik bayi senang Ryuusei menciumnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIDE
RomanceOriginal Story : Aoisky1412 Asahina Yuuya (17) Baru saja akan memulai debutnya di sekolah barunya. Ia adalah putra bungsu pemilik Asahina Grup saat ini. Karena dari kecil ia asuh sang nenek, ia pun harus tinggal di pedesaan bersama beliau. Namun, ka...