CHAPTER 3 {TSUKASA'S TRAP}

11.1K 1.4K 317
                                    

Pagi-pagi Sekali Tsukasa terlihat memasuki kantor utama Kaminaga Grup.

"Hari ini...aku akan membuat semua rencanaku jadi kenyataan!!" Pikir Tsukasa Sambil tersenyum kecil

"President sedang tidak enak badan, Tuan Muda bisa.."ujar salah seorang Sekretaris sang ayah

"Minggir..."Ujar Tsukasa Sembari mendorongnya dan membuka pintu itu begitu saja.

"Tsukasa-kun... Ada apa?"tanya sang ayah

"Aku ingin menikah!!"tuntut Tsukasa pada sang ayah

Pria tua itu kini sontak menjatuhkan pulpennya dan langsung saja kehilangan kesadarannya begitu saja.

"President!!"Seru Sekretarisnya sembari mengangkat pria tua itu

Tsukasa hanya mengerutkan keningnya dan mengikuti Sekretaris sang ayah yang sedang kesulitan itu tanpa menolongnya sama sekali.

"President"Ujar pegawai lainnya sembari menatapnya

"Si robot ini...ayahnya pingsan! Karena ulahnya! tak ia bantu!"Pikir sang sekretaris.

"Aaah!! Suamiku!!"Ujar seorang wanita yang kini membuang semua berkasnya dan menghampiri pria tua itu

"Tsukasa!! Bantu Ibu"

"Baik Bu"

"Mengapa kau tidak membantu memapah ayahmu?!"

"Karena tidak ada yang memintaku melakukannya"Ujar Tsukasa.

Sang ibu kini rasanya ingin memukulinya namun ia tak dapat melakukannya.

Setelah sang ayah dibawa kerumah sakit dan mendapatkan perawatan barulah sang ibu merasa tenang.

"Jadi, mengapa kau disini?"tanya sang ibu

"Mengapa aku tidak boleh ada disini?"tanya Tsukasa

"Tsukasa, kau itu jarang sekali mengunjungi kami"Ujar sang Ibu.

"Lalu?"

"Lalu apa kau bodoh?!"

"Hmph!"

"Apa yang kau katakan pada ayahmu?"tanya sang Ibu kesal

"Aku ingin menikah!!"Ujarnya

Sang ibu langsung saja menutupi mulutnya tak percaya putranya yang hanya bisa marah-marah dan tak bisa mengurusi dirinya itu mengatakan ia ingin menikah.

"Ya! Aku ingin menikah! Jadi, aku ingin ayah dan Ibu melamarnya untukku!"Ujar Tsukasa

"G-gadis dari keluarga mana?"tanya Sang Ibu

"Omega! Dari keluarga Asahina!"

"O-omega..

"Ya! Aku tidak mau tahu! Lamar ia sekarang juga!"Ujar Tsukasa

"Jangan Teriak-Teriak!! Aku bukan pelayanmu!!"Ujar sang ibu sembari melemparinya dengan Apel

"Ibu... "Ujar Tsukasa dengan wajah memelas

"Tunggu sampai Ayahmu bangun!"Ujar Sang Ibu Sembari mengerutkan keningnya.

Hampir sejam mereka hanya terdiam.

"Sekarang!! Aku ingin ibu dan ayah melamarnya sekarang!!"Seru Tsukasa

"Bagaimana melamar anak orang sekarang?! Tsukasa apa kau waras?"tanya sang ibu

Tsukasa mengerutkan keningnya.

"Aku ingin cepat-cepat menghancurkannya dan membuat ia mengakui jika ia seorang omega!! Ia harus bertekuk lutut dibawah kakiku"

PRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang