Sudah beberapa hari ini Tsukasa terlihat kesal.
Setiap hari, sang ibu menuntutnya untuk membawa Yuuya ke rumah hanya sekedar untuk makan malam dan berbincang.
Namun, sudah beberapa hari ini, setiap sopir yang dikirimkannya selalu pulang dengan tangan kosong.
"Aku tidak mau tahu! Karena kau yang pergi hari ini, bawa ia kemari!! Jika ia tidak mau, seret ia kemari!!!"Bentak Tsukasa
Umesaka hanya menunduk dan buru-buru keluar dari ruangan itu.
"Bocah itu... Kuharap ia segera mendapatkan karmanya... sesegera mungkin...lebih cepat lebih baik..."Pikir Umesaka sembari keluar
.
.
Kini Sekretaris Tsukasa itu menunggu Yuuya di depan gerbang sambil menatap jam tangannya.
"Aku benar-benar tidak salah...itu calon tunangan Tsukasa-sama, yang menamparnya dengan sepatu"Ujar Umesaka sembari tertawa sendiri seperti orang gila di dalam mobil itu.
Kini Umesaka berusaha menahan tawanya kemudian segera turun dari mobil dan segera menghampiri Yuuya.
"Asahina-sama?"
"Sopirnya lagi?"Sambar Yuuya dengan tampang kesalnya.
"Eh..ah...Aku Sekretaris Tsukasa-sama..."Ujar Umesaka sembari menyodorkan kartu namanya
Yuuya melirik sejenak kartu nama Umesaka itu kemudian segera menerimanya.
"Aku tidak mau pergi... Ini salah paham. Aku tidak ingin tinggal bersamanya. Tolong katakan padanya"Ujar Yuuya sambil mengembalikan kartu nama Umesaka itu kemudian pergi begitu saja
"Eh? Mengapa ia mengembalikan ini?"tanya Umesaka.
Setelah Yuuya menghilang dari pandangannya, ia langsung saja memukuli keningnya.
"Gawat...Aku juga tidak berhasil???"
Kini ia kebingungan bagaimana ia harus membuat alasan untuk Tsukasa.
"Dimana dia?"tanya sebuah suara yang sangat dikenalnya itu.
"Tsukasa-sama..."
"Dimana Omega itu?!"bentak Tsukasa
"B-beliau sudah pergi..
Tsukasa kini kembali ke dalam mobilnya dengan sangat kesal.
"Omega sialan itu... Ia pasti ada di stasiun.."pikir Tsukasa
Benar dugaan Tsukasa... kini Yuuya sedang duduk di kursi tunggu sembari memeluk erat tasnya seakan-akan ada emas di dalamnya.
"Kau. Ayo kembali!"Ujar Tsukasa.
Ia hampir saja menyentuh tangan Yuuya namun kemudian ia mengurungkan niatnya, dan mengambil sesuatu dari saku jasnya. Sesuatu yang tak lain sarung tangan itu sontak membuat Yuuya mengerutkan keningnya.
"Ayo! Pulang!!"Ujar Tsukasa sembari mencengkeram erat lengan Yuuya setelah ia mengenakan sarung tangan itu
"Tidak! Aku tidak mau!!"Jerit Yuuya
Orang-orang kini mulai menoleh ke arah mereka dengan tatapan penuh tanya.
"Ayo pulang! Kau omega licik! Ibuku ingin kau menemuinya!!!"
"Aku tidak mau menikah! Tidak mau!! Tidak mau!!"teriak Yuuya sambil menginjak sepatu Tsukasa berulang kali.
"Mengapa?!"bentak Tsukasa
Kini semua orang semakin penasaran menatap keduanya karena mereka juga ingin tahu jawaban Yuuya.
"Karena...
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIDE
RomanceOriginal Story : Aoisky1412 Asahina Yuuya (17) Baru saja akan memulai debutnya di sekolah barunya. Ia adalah putra bungsu pemilik Asahina Grup saat ini. Karena dari kecil ia asuh sang nenek, ia pun harus tinggal di pedesaan bersama beliau. Namun, ka...