CHAPTER 28 [PRECIOUS]

6.8K 900 69
                                    

Jun kini terlihat masuk ke dalam kantor Tsukasa dengan terburu-buru.

Ia terkejut saat akan berbelok ia malah menabrak orang yang dicarinya.

"Kau!! Benar-benar robot.."ujar Jun

"Salah sendiri! Huh? Dimana putraku?! Apa yang kau lakukan disini??!"Bentak Tsukasa panik hingga semua orang menoleh ke arah mereka.

"Istrinya? Istrinya?"tanya Beberapa karyawan

"Bukan!!!!!"bentak Tsukasa

"Istrimu diculik! Anakmu juga!!!"bentak Jun

Tsukasa mengangkat kedua alisnya dan langsung saja memberikan map yang dipegangnya untuk Jun.

"Ayagi! Telepon polisi!"Ujar Tsukasa pada salah satu Sekretarisnya itu

"Baik Tsukasa sama!"

"Siapa yang menculiknya?"tanya Tsukasa

"Mm.."Jun kini tak berani bilang karena orang-orang ikut-ikutan panik saat ini.

Tsukasa langsung saja melangkah keluar tanpa mengatakan sepatah katapun lagi.

"Yuu..ya.."ujarnya pelan sembari termenung di depan mobilnya yang memang jarang ia bawa pulang itu.

Ia masih saja tertegun karena bingung kemana ia harus pergi.

Tsukasa masuk ke dalam mobilnya dan mulai menentukan Tujuannya seperti orang yang tidak punya semangat untuk hidup.

"Yuuya.."ujarnya lagi

.

.

Hampir 20 menit, kini ia tiba di kediaman orang tuanya.

Sang ayah dan sang ibu yang tengah berbincang mesra itu tertegun melihatnya.

"Tsukasa?"tanya sang ibu sambil berdiri dan menghampiri putranya itu.

Tsukasa kini jadinya malah ingin menangis.

"Aku tidak bisa menjaga mereka"Ujar Tsukasa

Sang ibu yang biasanya mengomelinya itu, kini memeluk erat putra semata wayangnya itu.

"Ada apa? Tenangkan dirimu...dan bicara perlahan-lahan"Ujar sang Ibu

"Yuuya...dan Ryusei...aku rindu sekali pada mereka hari ini"Ujar Tsukasa

"Hmm?"

"Yuuya di culik..."Ujar Tsukasa

"Jangan bercanda Tsukasa! Ibu tahu beberapa bulan belakangan ini kau asyik menikmati profesi barumu sebagai budak cinta Yuuya, namun jika sampai berbohong seperti ini, ibu akan memelukmu.

"Aku tidak digaji Yuuya! Bagaimana bisa jadi budak! Dan aku tidak bohong!!"Seru Tsukasa dengan wajah agak memerah seperti akan menangis

"Tsukasa... Duduk dulu, jelaskan perlahan-lahan"Ujar Sang Ibu yang masih sambil memeluknya itu

"Haaaah... Kau benar-benar bayi besar...Berat Tsukasa! Jalan sendiri"Ujar Sang ibu

"Aku tidak punya kekuatan lagi tanpa Yuuya bu..."

"Haaaah..kau apakan putraku yang bodoh ini, Yuuya-kun..."pikir sang Ibu

"Ayah...

"Ayah sudah menelpon polisi juga..."

"Ayah..

"Hm?

"Sepertinya Asahina-san yang membawa Yuuya kembali. Wajah Jun saat mengabariku hari ini...terlihat semakin menyebalkan"ujar Tsukasa

PRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang