CHAPTER 26 [SORRY]

7.1K 993 83
                                    

Hayato kini memasukan Misaki ke dalam mobil dan membiarkan Jun yang juga ikut dengannya itu menggendong Ryusei.

Ketika Hazuki menatap Jun ia jadinya enggan keluar.

"Yuuya...kau kenapa?"tanya Tsukasa.

"Jangan mengikutiku!"Ujar Yuuya sembari mendorong wajah Tsukasa dengan telapak tangannya

Rasanya para pelayan ingin tertawa terbahak-bahak menatap keduanya.

"Yuuya"

"Hmp!!"Ujar Yuuya kesal.

"Tsukasa-sama...naiklah"Ujar Hayato

Setelah Yuuya dan Tsukasa naik suasana jadi semakin mencekam.

"Mereka berdua kenapa?"tanya Jun yang kini menggendong Ryusei itu

"Entah.."Ujar Hayato pelan

"Entah!! Tiba-tiba saja marah! Apa emosimu stabil?!"tanya Tsukasa kesal

Yuuya yang kini tengah menggendong Misaki itu melirik ke arahnya sejenak kemudian melempar pandangannya ke luar jendela

"Sama saja jadi seorang ibu namun seperti ini...masih bocah"Ujar Tsukasa

"Oii!!"Bentak Jun

"Ya! Aku memang bocah. Karena masih bocah, Tsukasa mencari omega lain!"Ujar Yuuya

"Hah? Kau selingkuh? Ada yang mau denganmu?"tanya Jun.

"Diam kau!!" Bentak Tsukasa dan sukses membuat Ryusei menangis.

"Aku ingin pulang ke pulau"

"Yuuya..."

"Aku tidak berguna lagi disini"

"Hah?"

"Kau pikir aku buta? Kau harusnya makan siang..mengapa kau malah berciuman dengan Hazuki?!"Bentak Yuuya sembari menendang pinggang Tsukasa

"Ugh...Tsukasa mati"Ujar Jun

"Aku...belum ...mati...sialan!! Namun...sakit"Ujar Tsukasa sambil memegangi pinggangnya

"Tsukasa-sama, mengapa kau harus mencium orang lain?"tanya Hayato

"Kami hanya berlatih"

"Haaaah!??? Kau bodoh? Tolol!? Brengsek!??"Tanya Jun

"Tidak!!!"

"Lalu? Mengapa kau harus berlatih mencium seseorang saat kau punya Yuuya?!!"Bentak Jun

"Ia sudah terbiasa—

"Tsukasa-sama! Jangan lengah! Apa Tsukasa-sama Lupa?"tanya Hayato

"Aku...namun..

"Jangan namun-namun idiot! Berani sekali kau melakukan itu di depan Yuuya."

"Kau juga Yuuya! Jika ia melakukan itu lagi ambilah pisau dan tikam mereka secara bergantian sampai mati"

"Aku mengerti"Ujar Yuuya

Tsukasa menatap Yuuya dengan pucat.

"Jika aku mencium Yuuya... Apa kau Rela, Tsukasa-sama?"tanya Hayato

"Mengapa juga kau harus menciumnya dengan mulut kotormu??"tanya Tsukasa

"Kalau begitu Yuuya juga berhak menyalahkanmu, dan lagi kau pikir mulutmu bersih?!! "Ujar Jun kesal

Tsukasa kini melirik Yuuya yang tengah mencium kepala Misaki itu dengan penuh rasa bersalah.

"Ketololanmu sudah melebihi ketololan orang terbodoh di dunia"Ujar Jun

PRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang