"Baru seminggu disini... Rasanya putraku jadi seperti Tarzan mini..."Pikir Tsukasa sambil termenung melihat Ryuuse yang kini bahkan protes ingin keluar dengan memanjat pagar.
"Mama!! Sei kelual..."Teriak Ryuusei
"Lebih baik bantu Ibu menjemur pakaianmu"
"Mama! Sei mainnn!!"Protesnya lagi sambil menangis.
"Tsukasa-san tolong!!"Ujar Yuuya.
Tsukasa kini pura-pura tuli sambil mengipasi dirinya sendiri.
"Mama!!!"Teriak Ryuusei
"Ada apa ini? Mengapa membuatnya berteriak histeris sampai terdengar di jalan Raya"Sebuah suara kini terdengar dari luar pintu pagar itu dan membuat Ryuusei berhenti menangis.
"Jun! Sei kelual!!"Teriaknya lagi
"Mau apa lagi mereka kemari"Gerutu Tsukasa
"Tsukasa-san, bukakan pintunya"Ujar Yuuya
"Tidak mau"
"Mama! Buka pintu! Jun dilual!"Teriak Ryuusei yang sebenarnya ingin keluar itu.
Yuuya dan Misaki yang sedang menjemur pakaian itu kini saling menatap dan menggelengkan kepala mereka.
"Mama!!"Seru Ryuusei lagi
Yuuya kini berjalan mendekati Tsukasa yang duduk seperti patung itu kemudian langsung saja menarik telinganya.
"Sekalian kupotong saja telingamu karena tak mau mendengarkanku. Tidak berguna telinga ini ada disini!"Ujar Yuuya.
"Sakiit..Yuuya!!"
"Kau juga! Terus berdiri disitu Ibu akan memotong kaki kecilmu itu dan memberinya pada Shiro!"Seru Yuuya lagi
Anjing kecil yang berada di halaman itu kini menggonggong begitu namanya disebut.
Ryuusei terdiam dan langsung berlari ke arah sang Ibu.
"Ampun mama"Ujarnya sambil memeluk Yuuya
"Yuuya!! Buka pintunyaa!! Yuuyaaaaa! Yuuyaaaa!!"
Yuuya kini cepat-cepat menggendong Ryuusei dan mendekati pintu gerbang rumah itu.
"Lama sekali Yuuya... Di luar sini panas sekali"Ujar Jun
"Yuuya-kun..."
Yuuya kini membeku menatap sang Ibu mertua yang berdiri dibelakang sang kakak itu.
"Aku mau masuk..."Ujar Jun namun sebelum ia melangkah masuk, Yuuya kini berhasil mendorongngnya.
"Jangan masuk!"Ujar Yuuya
"Yuuya! Ini salah paham! Ibu hanya bercanda! Ibu ingin melihat apakah Yuuya...benar-benar mencintai Tsukasa..."Ujar Sang Ibu mertua pelan
Yuuya menghembuskan nafasnya sejenak dan segera menjauh dari pintu.
"Ibu... Pulanglah!"
"Tsukasa Ibu hanya bercanda. Anak kurang ajar beraninya memukuli Ibu"Ujar Sang Ibu sembari menerobos masuk.
"Aw! Bu!!"Seru Tsukasa yang kini kesal sendiri dipukuli sang Ibu
"Ibu terlalu mengkhawatirkanmu. Menyebalkan!"
"Ibu yang menyebalkan"Ujar Tsukasa
"Kau yang menyebalkan!"Ujar Sang Ibu sambil memukulinya lagi
"Haha..Papa dipukul. Sei juga mau pukul"Ujarnya sambil berusaha turun dan bergegas memukuli sang ayah.
"R-Ryuusei, leher..Leher ...! Sei!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIDE
RomanceOriginal Story : Aoisky1412 Asahina Yuuya (17) Baru saja akan memulai debutnya di sekolah barunya. Ia adalah putra bungsu pemilik Asahina Grup saat ini. Karena dari kecil ia asuh sang nenek, ia pun harus tinggal di pedesaan bersama beliau. Namun, ka...