CHAPTER 19 [REVEALED]

8.8K 1.1K 150
                                    

Malam itu Tsukasa terlihat pulang dengan tampang yang amat lelah.

"Tsukasa-san...

"Mengapa kau belum tidur???"tanya Tsukasa

"Aku menunggumu"Ujar Yuuya pelan

"Tanganmu ...kenapa?"tanya Tsukasa panik ketika melihat perban di tangan Yuuya itu

"Aku terjatuh..."

"Hah!?? Shinonome!!! Mengapa kau membiarkannya jatuh??"tanya Tsukasa kesal

"Aku ...tidak...Yuuya-sama...

"Mm...

"Ada apa?!"Bentak Tsukasa

"T-tomio sensei yang melakukannya..Beliau ingin menikam Ryuusei-sama dengan gunting namun ...Yuuya sama malah memberi telapak tangan...d-dan..

"Yuuya!!"

"Jangan marah...ini hanya luka kecil...tenanglah Tsukasa-san...tenang"Ujar Yuuya sembari mengusap-usap dada Tsukasa dan menariknya kembali ke kamar.

"Hng... Berbohong itu tidak baik...aku hampir saja dipecat"Ujar Shinonome yang masih saja gemetaran itu.

"Tsukasa-san. Ryuusei tidak terluka. Jangan khawatir"

"Aku akan memasukannya ke penjara!"

"Shinonome-san sudah melapor polisi dan beberapa detektif juga tadi datang kemari"

"Yuuya! Besok ikut saja ke kantor!"Ujar Tsukasa kesal.

"Aku baik-baik saja Tsukasa-san"

"Tidak! Kau tidak baik!! Pokoknya dengarkan aku!"ujar Tsukasa.

"Mm...Baiklah"

"Yuuya. Aku paling tidak suka jika sesuatu yang jadi milikku dirusak orang lain. Aku benci sekali. Hanya aku yang boleh merusaknya! Orang lain tidak boleh!!"Ujar Tsukasa kesal.

"Tsukasa-san...aku yakin luka ini akan cepat sembuh... Kurasa ia terkejut saat melihatku tiba-tiba menahan gunting itu jadi ia langsung membuangnya... Lukanya tidak dalam."ujar Yuuya sambil berusaha berjinjit dan menciumnya

Tsukasa yang tadinya ingin marah lagi akhirnya mengurungkan niatnya.

"Pokoknya besok ikut aku"ujar Tsukasa

"Baiklah..."Ujar Yuuya sambil tertawa
.

.

.

.

Malam itu juga saat Hayato kembali, Jun langsung menarik sang kakak ke ruang tamu.

"Kau butuh uang jajan lagi?"tanya Hayato sembari melepas dasinya.

"Tidak"ujar Jun sambil cengar-cengir sendirian

"Lalu? Aku ingin mandi dan Istirahat Jun. Lelah sekali hari ini... Jika tidak terlalu penting nanti saja..."Ujar Hayato dengan mata yang sudah sayup-sayup itu

Jun melirik-lirik ke luar ruangan itu namun tak ada pelayan maupun ayah atau ibunya.

"Nii-san! Mengapa tidak coba pacaran dengan Umesaka?"tanya Jun sambil tertawa

Hayato sontak menjatuhkan tasnya begitu saja.

"Apa?"

"Nii-san jadilah kekasih umesaka"Bujuk Jun Manja

"Apa yang sedang kau bicarakan?!"tanya Hayato seperti ingin marah.

"Hayato nii-san dan Umesaka harus pacaran!!"Ujar Jun setengah berteriak

PRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang