CHAPTER 25 [GHOST]

6.8K 934 165
                                    

Yuuya kini menatap Misaki yang berdiri di depan pintu sembari memegangi botol berisi jus itu.

"Mama... Ada orang"Ujar Misaki

"Orang?"tanya Yuuya yang kini segera keluar.

"Ume-san?"

"Ah...Beliau akan jadi dokter keluarga yang baru, Yuuya-sama"

Yuuya menatap orang dihadapannya itu dengan hati-hati.

"Aku Miyazawa Hazuki, senang bertemu dengan anda"

"Y-ya.."Ujar Yuuya pelan

"Aku Yuuya. Ini putraku Misaki"Ujar Yuuya pelan

"Salam kenal Yuuya-sama, Misaki-sama"Ujar Hazuki pelan

Yuuya termenung sejenak menatap sosok itu, dan tersadar ketika Misaki bersorak melihat mobil sang ayah.

"Papa!!!"

"Mi-chan, jangan berdiri disitu"Ujar Yuuya

"Papa! Heii..papa!!"Ujar Misaki sambil melambaikan tangannya

Tsukasa tersenyum kecil melihatnya namun juga terbelalak menatap sosok yang kini berdiri disamping umesaka.

"Tunggu dulu...Kurasa aku yang Idiot kemarin. Bukankah...itu Tomio? Wajahnya memang agak berbeda dari asli..."pikir Tsukasa

"Namun aku tidak pernah idiot! Aku terbaik"Pikir Tsukasa lagi sembari memarkirkan mobilnya.

"Papa! Selamat datang!!"Ujar Misaki

"Papa pulang"Ujar Tsukasa

"Selamat datang kembali Tsukasa-sama"

"Sialan!"

"Ia hampir saja membuatku melakukan gol bunuh diri kemarin"

"Apa yang sedang kupikirkan"

"Tsukasa-sama...ini...

"Ini?"tanya Tsukasa sambil mengerutkan keningnya.

"Dokter baru Anda"Ujar Umesaka

"Aku belum membutuhkan dokter"

"Namun Tsukasa-sama, anda sendiri yang memintaku mencari dokter—

"Aku tidak bilang apa-apa"Ujar Tsukasa kesal sembari nenarik Yuuya dan Misaki masuk

"B-beliau hanya lupa...A..a-yo masuk"ujar Umesaka pelan

"Ia calon tunangan Jun-sama...namun.. Namun..ia manis sekali...ugh...sayang sekali...Jun sama sudah.."pikir Umesaka

"Umesaka!! Mengapa kau—

"Tsukasa-sama...sudah-sudah..."Ujar Yuuya sembari mengusap-ngusap dadanya dan mendorongnya ke dalam kamar mereka

"Yuuya!"

"Ya, Tsukasa-sama"Ujar Yuuya sembari membantunya melepaskan jasnya.

"Yuuya, kau tidak mengerti..

"Tsukasa-san, aku mengerti kau tidak suka seorang dokter pria, karena kau suka yang punya melon besar"Ujar Yuuya

"Hmm? Hei hei, kau yang rata seperti ini pun aku senang"ujar Tsukasa sambil mengusap-usap dada Yuuya

"Hentikan Tsukasa-san..."Ujar Yuuya sambil berjinjit dan menciumnya.

"Ada apa denganmu?"tanya Tsukasa yang juga sambil menciumnya.

"Aku hanya agak ...hm bagaimana menjelaskannya...bukannya tidak suka, namun aku agak canggung dengannya"Ujar Yuuya

"Asal kau tahu saja ia Tomio"ujar Tsukasa

PRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang