CHAPTER 10 [HOME]

10.2K 1.3K 239
                                    

Tsukasa yang baru saja selesai makan itu, kini berusaha membuka pintu belakang. Ia frustasi sendiri karena pintu itu tak kunjung terbuka.

"Apa yang kau lakukan?"

"Membuka pintu!"Ujar Tsukasa kesal karena pintu itu tak kunjung terbuka.

Yuuya kini mendorongnya agar ia menyingkir kemudian segera menggeser pintu itu.

"Sial!! Orang gila mana yang membuat pintu seperti ini!!" Protes Tsukasa

"Baa-chan dan Jii-chan tidak gila!!"protes Yuuya.

"Ugh...

"Hei! Kau mau Kemana?"

"Melihat kebun"

"Huh? Kebun? Taman?"tanya Tsukasa

Tsukasa kini mengikuti Yuuya keluar dari dalam rumah itu.

Betapa takjubnya ia melihat begitu banyak tanaman.

"Sup..

"Kau menyukai sup? aku mengambil bahan-bahannya dari sini"Ujar Yuuya

"Aku merasa jika... Bukan aku satu-satunya yang bodoh"Pikir Yuuya sambil tersenyum kecil.

Padahal pagi ini ia sempat galau dengan perlakuan Tsukasa, namun tentu saja ia bukan tipe pendendam.

"Apa yang kau lakukan?"tanya Tsukasa

"Menanam yang baru"

"Aku tidak pernah seperti ini"Ujar Tsukasa sembari menusuk-nusuk tanah itu dengan sebatang kayu.

"Aku melakukan ini sejak kecil"Ujar Yuuya

Kini ia sampai harus memukul tangan Tsukasa karena ia mencungkil keluar biji jagung yang baru saja di tanam Yuuya itu.

"Jangan memukulku!!"

"Jangan mencungkilnya keluar!! Kau tidak akan kuberi makan malam ini!!"Ujar Yuuya yang masih belum puas dan kini malah semakin Antusias memukuli tangan Tsukasa

"Ugh!"

Yuuya kini senang. Ia sangat senang ia bisa menang dari Tsukasa. Sementara Tsukasa langsung saja berdiri sembari mengusap-usap punggung tangannya.

"Apa yang mereka berdua lakukan... pasangan itu benar-benar sesuatu sekali...bahkan kakaknya mengatakan jika mereka akan jadi pasangan paling idiot sedunia... namun siapa peduli...kuharap mereka berdua baik-baik saja..."pikir nenek Komatsu yang sibuk mengintip mereka dari rumah sebelah.

"Sejak kecil... Aku hanya menghabiskan waktu untuk membaca buku. Semuanya buku, komputer, alat tulis, alat musik ... Dan belajar setiap hari ..."ujar Tsukasa sembari melempari kayu yang ia pegang itu sejauh mungkin.

Yuuya langsung saja menoleh kearahnya kemudian langsung saja tertawa. Ia tidak menyangka Tsukasa akan bicara seperti itu padanya.

"Aku mengerti sekarang..."

"Mengerti?"tanya Tsukasa

"Kau seperti ternak yang baru melihat dunia yang begitu luas dan langsung jadi liar!"ujar Yuuya sambil tertawa

"Hah?!?"teriak Tsukasa

"Sudah-sudah jangan teriak-teriak...ayo kembali"Ujar Yuuya sembari mendorongnya kembali

"Sebenarnya tempat ini cukup bagus...namun...tidak ada sesuatu yang bisa dijadikan hiburan"pikir Tsukasa

Rasanya setelah mengisi perutnya yang kosong ia mendadak berubah 180 derajat.

"Kurasa ada air terjun di dalam hutan...namun karena penduduk desa tidak begitu banyak tidak ada yang membuka lahan hingga ke tepi air terjun..."Ujar Yuuya

PRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang