Kali ini Kanania sedang menonton kartun kesukaannya. Upin ipin. Ada kedipan sinar dari handphonenya pertanda ada pesan masuk.
Dari Arkan. Anak itu mengisi hari hari nya. Pagi sampai siang di sekolah, sore ke malam di handphonenya. Hari ini hari libur dan pasti Arkan akan mengisi room chatnya dari pagi hingga malam dan seterusnya.
Kanania mulai takut dirinya terjatuh lagi. Berharap pada yang belum pasti lagi. Itu semua tanpa disadari telah Kanania lakukan lagi.
Arkan bacot.
Tau gak yang kek gini?
🐟=kan
Jadi cari huruf yang gak ada
nya apa. Tau ngga?Tau. Gua sering nemu di ig
kenapa?
Main itu nyok. Gua gabud
hmmm
Mulai ya
🍋emon
Pfft. L
T🍅bat
Bego. Tomat
O
E😈il
Bntr. bingung gue
Buruan. Keliatan bgt lu
bego :vV
Mony🐒t. Elu tuh
Bwgst. E
Pa🐳s
U?
Kalo di satuin jadi apa?
Wait.
Loveu
eh
Kenapa? Love u too kalo
gitu😙Arkaaaan :(
Apa? Mnding keluar sini.
Gue bawain Janji jiwa. Mahu?Kanania segera bangkit dari sofa. Berlari menuju pintu utama lalu membukanya. Menampakan sosok yang selama ini selalu mengganggu pikiran dan jiwanya.
Di tangannya terdapat dua cup Janji jiwa. Minuman kesukaan Kanania. Ras original dengan topping boba.
"Kok bengong?" Tanya Arkan.
"Kan dari tadi lo chattan sama gue, kenapa bisa?"
"Susah di jelasin mah, mau enggak?" Arkan mengangkat kantong plastik di tangannya disamakan dengan tinggi wajah Kanania.
Kanania menatap Arkan sebentar, "mau dong!" Ia merebut benda cairi dari tangan Arkan.
"Laper apa doyan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ombrophobia Girl [✓]
Teen Fiction7 April 2020 - 22 Agustus 2020.✨ Cerita ke-2 setelah 'The Last Hope.' <><><><> Tidak ada yang mau memiliki kekurangan. Bahkan memiliki phobia terhadap sesuatu tidak ada yang mau. Semua orang ingin hidup normal seperti hal nya manusia biasa. Kanania...