Epilog

205 14 1
                                    

"Kamu cantik, sayang," ujar Runi pada putrinya.

"Makasih, Ma. Mama juga cantik. Udah lama Mama enggak pake make up."

Runi, Sari dan Kanania tertawa.

"Lo nyusul kapan?" Tanya Arkan pada Kenan.

"Secepatnya. Kepengen gue pake tuxedo kayak gitu. Gagah."

"Apalagi yang pake gue. Ganteng banget deh!"

"Halah lo!"

Resepsi pernikahan Arkan dan Kanania berlangsung meriah. Banyak yang menghadirinya.

"Nia!"

Kanania menoleh, ada Yara, Bobby dan Zaki. Ada Irene juga.

"Selamat sayangku!" Yara memeluk Kanania dan menangis haru.

"Makasih, Yara!"

"Kenan kapan nyusul?" Bobby sengaja menyenggol tangan Kenan.

"Ah gue lagi cari yang serius, yang jadi jodoh gue dari skenario Tuhan," ujarnya panjang yang memancing gelak tawa dari semua temannya.

Yara mengusap perutnya, "sapa tante Kanania sama Om Arkan! Hallo omtan."

Kanania dan Arkan saling pandang lalu tertawa.

"Bapaknya siapa?" Tanya Arkan.

Yara menggandeng tangan Zaki.

Arkan, Kanania, Kenan, Bobby dan Irene membelak-lakan matanya.

"KALIAN NIKAH!?"

Zaki dan Yara tertawa. "Kita nikah di Eropa tiga bulan lalu. Tenang gue belom isi, becanda aja. Enggak ngundang kalian sengaja biar enggak heboh. Lagian hari itu kalian semua enggak bisa dikabari. Pada sibuk. Kita ngundang keluarga terdekat aja."

"Iya bener. Kita berencana aja gitu," Zaki tertawa.

Irene menggandeng tangan Bobby.

"Leya?"

"Irene?"

Bobby tertawa. "Kita nikah sebulan lalu. Ngajak lo berdua katanya lagi liburan ke London."

"Kanania iya liburan. Gue ada kerjaan dan dia maksa pengen ikut," ujar Arkan.

"Ih orang kamu yang ngajak," Kanania menerabas pembicaraan Arkan.

Mereka semua tertawa bahagia. Pertemanan mereka bertahan sampai bertemu jodoh masing-masing. Dan ternyata, jodohnya berada di sekolah SMA yang sama.

"Ya, nanti aku mau punya anak sepuluh."

Kanania melotot dan memukul tangan Arkan. Bobby, Zaki dan Kenan tertawa.

"Terabas, Bro!" sahut Zaki semangat.

"Dua aja."

"Aku pengennya sepuluh."

"Enggak. Dua aja cukup. Cowok sama cewek, semoga kembar."

"Iya deh dua."

Kanania memeluk Arkan dan sebaliknya.

Mereka semua berfoto bersama menjadi pasangan-pasangan yang berbahagia. Semoga suatu saat, mereka akan kembali bersama.

*****

Arkan membawa secangkir teh hangat, Kanania menatap keluar jendela apartemennya.

"Teh, biar anget."

"Anak kita bakalan lahir di London. Keren, ya?"

Arkan memeluk Kanania dari belakang, mengusap perut Kanania yang sudah besar.

"Katanya anaknya cowok, semoga enggak pecicilan kayak kamu," ujar Arkan.

Kanania mendelik, "sorry. Kamu yang pecicilan, sayang."

"Ya semoga enggak judes kayak kamu juga," ujar Arkan lagi.

Kanania tertawa dan memeluk Arkan.

"Hubungan tanpa status selama beberapa tahun. Gak sangka bisa kayak gini," ujar Kanania dalam pelukan Arkan.

"Kamu masih takut hujan?"

Kanania menggeleng, "waktu itu aku di New York, aku di terapi psikis. Pemulihan psikis. Ditambah, di New York aku cuma menikmati hujan salju."

Arkan mengeratkan pelukannya. "You are my ombrophobia girl, Ya. I love you."

Kanania juga mengeratkan pelukannya. "Love you too."

"Kan cowok, namanya mau apa?"

Kanania menatap Arkan. "Apa ya?"

"Harus ada nama Anindhitia."

Kanania terkekeh. "Iya-iya."

"Aku mau namanya Geraldino Anindhitia. Kalau cewek pengen Angelina Gurfa Anindhitia. Gimana?"

"Keren! Aku suka. Kan kamu mau dua anak, cewek cowok. Yaudah pake aja itu. Kalau aku maunya sepuluh. Nanti dipikirin namanya satu-satu."

"Dua anak lebih baik," ujar Kanania.

"Sepuluh banyak rezeki."

"Dua!"

"Iya-iya."

Kanania kembali memeluk Arkan. Kota London akan menjadi saksi kebahagiaan mereka saat bayi pertama mereka lahir.

*****

TAMAT!

Wah gak sangka udah di akhir aja ini cerita aku😭
2,9k+ pembaca, terima kasih telah bersedia membaca.

Terima kasih support teman-teman lainnya yang buat aku tetep semangat lanjutin cerita ini sampai akhir.

Terima kasih, MARPA! Menjadi inspirasi selama ini. Pemberi semangat dan saran yang sangat baik! Terima kasih bersedia membantu berjalannya cerita ini!

Sampai bertemu lagi di cerita LETNAN, AQILA DAN MIMPI.

Sampai bertemu lagi di cerita GERALDAZZURA (COMING SOON).

Bingung mau berkata apa lagi, aku menyayangi kalian semua sider :).

Luv u all!

See u di lain waktu!❤️

My Ombrophobia Girl [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang