03. Married saat SMA

9.5K 410 8
                                    

Bersabarlah, meski kamu tahu itu akan sangat sulit. Tuhan tidak pernah berancana tentang nikmat yang diberikan kepada hambanya yang bersabar.

Seminggu telah berlalu, kini Alesha sedang dirias oleh perias pengantin bernama Naswa.

"Alesha kenapa kepikiran buat nikah muda? Kenapa gak nunggu kakak kamu lulus?" tanya Naswa sembari merias Alesha.

"Pengennya sih gitu kak, tapi mau gimana lagi ini permintaan Ayah sama Om Raka dan aku sama Alevan gak bisa nolak soalnya takut dibilang anak durhaka," jawab Alesha.

Naswa hanya mengangguk paham dan krmbali fokus pada wajah Alesha, sementara Alesha hanya diam dan berusaha untuk tidak berpikir buruk dengan jalan pikir kedua orangtuanya dan Alevan.

Sampai ada yang membuka pintu kamarnya dan ternyata itu adalah Nagita yang sedang tersenyum padanya, Alesha berusaha untuk tersenyum dan berusaha untuk tetap tegar karena tidak mau membuat Nagita cemas dan berpikir yang tidak-tidak.

"Udah siap sayang?" tanya Nagita. Alesha hanya mengangguk dan berdiri untuk turun kebawah menyambut Alevan yang sebentar lagi akan menjadi suaminya.

***

Raka dan Andara paling keras bertepuk tangan saat sang pendeta menyatakan bahwa Alevan dan Alesha sudah resmi jadi suami-istri, mereka sampai menitihkan air mata saking bahagiannya.

"Selamat Andara, sekarang kita jadi besan!" ujar Raka dengan raut wajah begitu bahagia.

"Kamu juga selamat Raka, tinggal tunggu mereka gendong debay," balas Andara diakhiri tawa renyahnya.


Setelah pemberkatan mereka mengadakan resepsi dan yang diundang hanyalah keluarga dan saudara terdekat, mereka tidak mengundang satupun teman Alesha ataupun Alevan.

Setelah resepsi selesai, Andara langsung meminta Alesha membereskan barang-barangnya dibantu oleh Nagita karena mereka sudah membeli rumah untuk keduanya.

"Bun, kenapa aku harus pindah? Aku masih pengen disini?" tanya Alesha cemberut.

Nagita hanya tersenyum tipis dan mengelus rambut putri bungusnya itu. "Sekarang kamu sudah jadi istrinya Alevan sayang, dan istri harus ikut suami kemanapun itu." jawab Nagita sambil mengelus rambut panjang Alesha..


Alesha hanya mengangguk lalu mereka turun kebawah karena sudah ditunggu oleh yang lain, saat turun ternyata Andara dan Raka sedang mengobrol sementara Alevan dan Alena entah kemana.

"Yah, Alesha sudah siap," kata Nagita setelah menaruh koper yang berisi barang milik Alesha.

Andara melihat putri bungsunya dan tersenyum lalu dia memeluk Alesha erat karena ini adalah pertemuan terakhir antara Ayah dan anak ini.

"Ayah bakal kangen banget sama kamu, Sha, kamu yang baik ya disana. Nurut sama Alevan jangan ngelawan kalo dia bilang apa-apa" pesan Andara.

Alesha hanya mengangguk paham dan melepas pelukan ayahnya lalu pergi kesamping Raka, rencananya Alesha akan menginap dirumah Raka dulu lalu besok setelah pulang sekolah mereka akan pindah ke rumah yang sudah di beli oleh Andara dan Raka.

"Jaga Alesha, ya Raka" pesan Andara yang hanya dibalas anggukan Raka.


My Perfect Husband (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang