42. Cek Kandungan

5.5K 219 5
                                    

'Karena senyuman itu seperti kehidupan. Memberi napas yang menghidupi dunia sekitar, menarik segala kesedihan yang berubah menjadi kebahagiaan'

Hari yang ditunggu-tunggu Alevan serta keluarganya akhirnya datang juga, Alevan sudah sabar selama tujuh bulan dan akhirnya hari itu datang juga. Hari dimana dia akan tahu jenis kelamin dua anaknya.

Dua?

Flasback on

"Jadi gimana dok?" tanya Alevan sangat bersamangat.

Dokter bernama Arumi yang sudah kenal dekat dengan keluarga Wardhana itu mengulurkan tangan dan tersenyum simpul. "Congratulations, ya Alevan"

Alevan mengernyitkan keningnya menatap Arumi dengan tatapan susah diartikan, sementara Arumi terkekeh kecil melihat ekspresi Alevan yang bingung.

"Kamu punya anak kembar Levan! Gak peka banget sih" ujar Arumi yang membuat kedua mata Alevan membulat sempurna.

"HAH! MAKSUD KAK ARUMI...KE-KEMBAR?" pekik Alevan saking kagetnya.

"Ale! Inget ini rumah sakit jangan berisik ah" kesal Alesha sambil mencubit perut suaminya.

"Maaf yang aku kaget banget soalnya" ujar Alevan sambil menggaruk tengkuknya.

Flasback off

"Aku gak sabar...tinggal nunggu dua bulan lagi, aku bakal liat kembar kira-kira mirip siapa, ya yang?" ujar Alevan sambil mengelus perut buncit Alesha.

"Ya pasti mirip papah lah Van, kan papah kakeknya" celetuk Raka yang sedang menyetir.

"Enggak! Pasti mirip ayah entar. Kan ayah opanya" protes Andara yang duduk dibangku paling belakang dengan Nagita.

#skip

"Gimana kak? Jenis kelaminnya cowok dua-duanya apa cewek?" tanya Alevan sangat antusias.

"Dikasih sama Tuhan dua-duanya Van" jawab Arumi tersenyum simpul.

Alevan menganga saat tahu bayi kembarnya laki dan perempuan, tanpa mengatakan sepatah katapun Alevan langsung menarik Alesha keluar ruangan.

#skip

"Kenapa Le?" tanya Alesha saat Alevan ternyata membawanya ketaman rumah sakit.

"Aku bakal jadi papah! Aku beneran bakal jadi papah Cha bentar lagi!" ujar Alevan girang langsung memeluk Alesha.

Alesha tertawa dalam pelukan Alevan dia senang melihat Alevan senang ditambah ternyata didalam perutnya bukan hanya ada satu nyawa melainkan dua nyawa sekaligus, Alevan perlahan melepas pelukannya kemudian dia berlutut dan mengelus perut buncit istrinya dengan senyum terlukis.

"Cepet keluar, ya sayang? Papah sama Bunda gak sabar nungguin Alevran sama Aletha lahir'' ujar Alevan mengajak dua anaknya bicara.

Alevan asik mengelus perut Alesha namun tiba-tiba dia dikagetkan dengan tendangan yang berasal dari perut istrinya, dengan gerakan cepat Alevan berdiri yang membuat Alesha bingung.

"Aaa...Echa anak kamu gak sopan! Masa dia nendang papahnya sih!" ujar Alevan mengadu sambil mengerucutkan bibirnya.

"Hahah...Ale kamu ini ada-ada aja sih! Itu berarti mereka suka sama namanya" ujar Alesha sambil menggandeng tangan Alevan dan menyenderkan kepalanya dibahu kiri suaminya.

My Perfect Husband (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang