Sejauh apapun kaki melangkah, sejauh apapun berlari, cinta selalu menemukan jalannya untuk berlari.
Pagi hari sudah datang seorang gadis sudah siap dengan seragam putih abunya dan turun untuk menyiapkan sarapan lalu pergi membangunkan suaminya yang masih tidur lelap.
"Alevan ayo ba—" katanya terhenti saat pria yang dicarinya tidak ada dikasur.
Kening Alesha berkeut karena dia tidak melihat keberadaan suaminya sampai dia mendengar bunyi pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan sosok cowok jangkung dengan dada bidang dan tubuh proposional menambah ketampanan Alevan dimata seorang Alesha Putri Andara.
Ganteng banget. Batin Alesha.
"Echa, kenapa?" tanya Alevan yang berhasil membuat lamunan Alesha buyar.
"Hah? I-tu, aku kira kamu belum bangun yaudah aku keluar dulu, ya sarapannya udah siap" ujar Alesha lalu segera dia keluar dari kamar sebelum jantungnya copot.
Saat sudah ada dibawah Alesha masuk ke kamar mandi bawah dan mengunci pintunya dan memegang dadanya yang sudah deg-deg ser.
"Gila! Untung aja gue cepet keluar kalo enggak!... Aduh bisa copot jantung gue!" oceh Alesha dan dirasa jantungnya sudah normal dia keluar dari kamar mandi.
***
Saat didalam mobil hanya ada hening Alevan dan Alesha sibuk dengan urusannya masing-masing, sampai Alevan membuka pembicaraan lebih dulu.
"Echa, kamu tadi ngapain masuk kamar?" tanya Alevan.
"Emm, aku kira kamu masih molor jadi tadi niatnya pengen bangunin kamu. Eh pas aku lihat kamunya udah bangun" jawab Alesha.
Alevan hanya mangut-mangut lalu dia menyenderkan kepalanya kejendela dan merenung, pikirannya hanya pada satu tujuan yaitu gadis yang ada disampingnya siapa lagi kalo bukan Alesha Putri Andara gadis yang sudah menemani hari-harinya selama sebulan lebih ini.
Hmm, gue masih gak yakin sama perasaan gue. Gue sayang sama Echa tapi gue gak tahu sayang gue itu cinta atau cuman sayang ke sahabat aja. Batin Alevan.
Lalu Alevan melihat kearah Alesha dan memperhatikannya sampai sebuah senyum terlukis dibibir Alevan.
Ternyata Echa kalo diperhatiin cantik juga, lebih cantik dari si Ziva. Ah mikir apa sih gue? Masa iya gue bandingin Echa sama Ziva, jauh banget. Echa itu bidadari, Ziva itu chili. Batin Alevan.
Alevan hanya geleng-geleng kepala kemudin tertawa geli yang masih bisa didengar oleh Alesha.
"Kamu kenapa, Le ketawa sendiri? Emang ada yang lucu? Kalo ada yang lucu bagi dong biar aku juga ikutan ketawa" kata Alesha.
"Gak papa, Cha, cuma mikirin kejadian kemaren pas Angga sama Aldiro sengkelek" kata Alevan yang diangguki oleh Alevan.
***
Saat sampai kesekolah mereka langsung duduk dikursi dan Alesha lupa kalo dia belum memberikan bekal pada Alevan.
"Oh iya aku lupa bikin bekel buat kamu, Le" kata Alesha sambil menepuk jidatnya.
"Gak papa, Cha, kan masih ada kantin kita makan dikantin aja" kata Alevan sambil mengelus kepala Alesha.
![](https://img.wattpad.com/cover/221102748-288-k323319.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband (SELESAI)
Novela JuvenilBELUM DI REVISI GAK TAU MAU KAPAN TUGAS NGELUNJAK SELESAI 1 DATENG ROMBONGAN😭 Start : 31 Mei 2020 Finish : 5 September 2020 Perjodohan? Kata yang sangat di benci oleh banyak orang, tapi itu yang terjadi pada gadis bernama Alesha. Dia harus mengiy...