24. A Fun Day

3.9K 199 6
                                    

'Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki. Bukan pula berasal dari diri kamu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri'

"Gimana tadi malem si Alevan bisa tidur gak?" tanya Jingga sambil fokus memotong daging ayam.

Pagi ini Alesha dan Jinggalah yang memasak sarapan dan makan malam, makan siang mereka memutuskan untuk beli diluar.

"Panas dingin dia, kayanya gara-gara makan spagethi Laura sama samyang Riani kemaren deh"

"Udah gue duga pasti lo semalem kaga bisa tidur enak ya Sha?"

"Lumayan"

Mereka lanjut memasak sementara Laura dan Riani sibuk dengan ritual mandi dan memilih baju, para cowok sibuk main game online karena bosan.

"Echaaa"

"Gue ke Ale dulu" pamit Alesha yang dibalas anggukan Jingga.

Alesha masih memakai apron merahnya dan berjalan keruang tengah yang disana ada Alevan, Angga, Aldiro, dan Abian.

"Kenapa Le?"

"Setelah sarapan kita mau jalan-jalan keliling puncak aja sih, kamu udah selesai belum masaknya?"

"Oh dikit lagi Le"

Alevan hanya mengangguk paham Alesha langsung kembali ke dapur untuk melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda tadi.

"Jin, habis sarapan kata Ale kita mau jalan keliling puncak"

"Oh, gue berarti harus siap-siap nih belum make up sama ganti baju soalnya"

"Gue juga kali, masa iya gue pake piama? Haha"

"Pake piama juga si Alevan pasti tetep suka sama lo Sha. Percaya ama gue"

"Iyain biar cepet hahaha"

#skip

Alesha memasak ayam kecap dibantu Jingga, dia membuatnya tidak terlalu pedas karena Alevan salah satu alasannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alesha memasak ayam kecap dibantu Jingga, dia membuatnya tidak terlalu pedas karena Alevan salah satu alasannya.

"Lo panggil yang lain gue panggil Ale"

Jingga mengangguk kemudian pergi kekamar untuk memanggil Laura dan Riani sementara Alesha ke ruang tengah menghampiri Alevan.

"Ale sarapan yuk" ajak Alesha.

"Suapin tapinya" kata Alevan tersenyum simpul.

My Perfect Husband (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang