19. Abian Aditiya Adelio

4.2K 223 6
                                    

Kau itu yang kuraih, Namun tak bisa ku genggam. Yang kutemukan namun tak mampu kudapatkan. Yang kuyakini bahagia, namun tak berjalan bersama. Yang sama-sama jatuh cinta tapi tak bisa berbuat apa-apa.

Kelas XII-IPA 4 kedatangan seorang siswa baru, tapi kedatangannya membuat hati Alesha sakit. Dia adalah masa lalu yang berusaha dia lupakan tapi kenapa dia datang di waktu yang tidak tepat sama sekali.

"Bian. Lu kenapa pindah kesini? Padahal SMA KENANGAN itu bagus loh" tanya Gilang sang ketua kelas.

"Karena gue ada tujuan disini" jawabnya sambil memandang seorang gadis.

Abian Aditiya Adelio. Cowok jangkung dengan badan proposional, alis tebal, rambut hitam legam, dan mata coklat yang tajam. Itu sudah masuk dalam kriteria cowok sempurna bukan?

Karena penasaran Gilang akhirnya menoleh dan menatap kemana arah pandang Abian dan dia mengernyitkan keningnya kala yang Abian tatap adalah Alesha yang sedang fokus pada novelnya.

"Yan? Lu ngapain ngeliatin Alesha? Naksir ya lu?" tanya Gilang dengan nada menunuduh dipertanyaan terakhirnya.

"Hah? Gak...siapa juga yang ngeliatin Alesha" elak Abian karena dia sedikit malu karena telah terciduk memperhatikan Alesha.

'Cantik. Bodoh gue dulu nyia-nyiain lu Sha' Batin Abian tersenyum.

Saat sedang asik ngobrol dengan Gilang tiba-tiba dari arah pintu muncul seorang siswa yang Abian yakin dia bukan anak kelas XII-IPA 4. Dan dia berjalan kearah bangku Alesha.

"Echa. Udah lama nunggu aku?"

"Iya. Kamu tuh suka banget bikin aku nunggu lama Ale" ketus Alesha sambil mengerucutkan bibirnya.

"Haha....maaf deh yaudah yuk kita kekantin"

"Tapi gendong" kata Alesha sambil mengangkat kedua tangannya dan menampilkan ekspresi puppy eyes.

"Lagi disekolah Echa"

Alesha langsung menurunkan kedua tangannya dan menundukkan kepala, sedikit kecewa sudah pasti tapi dia mengerti kalau waktunya kurang pas.

Karena merasa tidak enak Alevan akhirnya mengendong Alesha ala bridal style yang membuat Alesha mengalungkan tangannya dileher Alevan.

"Katanya tadi gak mau?"

"Daripada kamu ngambek sama aku"

***

Setelah kepergian Alevan dan Alesha kekantin Abian terus memikirkan kejadian yang tadi dilihatnya langsung. Saat Alesha digendong oleh Alevan itu terus berputar dikepalanya.

"Gil. Gue boleh nanya gak sama lu? Tapi lu jangan bilang siapa-siapa ya?"

"Iya"

Abian menghela napasnya perlahan dan menatap netra Gilang dengan lekat.

"Cowok tadi yang gendong Alesha siapa? Kayanya dia bukan anak kelas sini dah"

"Oh itu Alevan. Anak kelas XII-IPA 2" jawab Gilang santai.

Abian hanya menganggukkan kepala. "Mereka deket?" tanya Abian lagi karena rasa penasarannya yang sangat besar.

My Perfect Husband (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang