'Tuhan sudah memiliki garis takdir setiap umatnya. Awal dan akhir bagian dari rencana yang sudah digariskan'
Detak jantung yang terus berdebar dan napas yang naik turun tidak beraturan, Alesha tidak akan pernah membayangkan apa yang dialami olehnya hari ini dia sangat takut menunggu Arsha dan Tari keluar dari ruangan ICU.
Ceklekk...
Arsha keluar dengan wajah yang sama sekali Alesha tidak ingin lihat, murung, menatapnya dengan sendu. Oh apakah Alesha akan mendengar sebuah bad news dan bukan good news? Semoga jangan! Karena sulit baginya untuk menerima.
"Alevan...dia udah berhasil...ngelewatin masa kritisnya" ujar Arsha lirih.
Alesha akhirnya bisa menghembuskan napas lega dia senang mendengar penuturan Arsha kalau Alevan sudah melewati masa kritisnya, dia langsung masuk kedalam ruang ICU untuk menemui Alevan rasanya seperti sudah bertahun-tahun Alesha tidak melihat senyum Alevan.
#skip
"Sayang? Kamu gak papa, kan Le?" Alesha langsung memeluk Alevan lalu menghapus air mata yang turun dari ujung netra hitamnya.
"Cha? Kamu dimana yang? Kok gelap?...kamu matiin lampu, ya?"
Alesha mengernyitkan keningnya apa yang dimaksud oleh Alevan? Gelap? Sudah sangat jelas disini sangat terang dengan lampu yang menyala, dan Alevan bertanya dia ada dimana? Dia ada disampingnya.
"Sayang...aku ada disamping kamu, nih aku pegang tangan kamu" ujar Alesha langsung menggenggam tangan Alevan.
***
"Echa...aku gak bisa liat kamu Cha. Semuanya gelap!" ujar Alevan yang membuat Alesha bingung.
Selang beberapa detik kenop pintu terbuka saat Alesha menoleh ternyata itu adalah Arsha, waktu yang tepat! Apa yang terjadi dengan Alevan? Itu yang ingin Alesha tahu.
"Kak...Ale dia kenap-" Arsha langsung menghentikan ucapan Alesha karena memang tujuan dia datang adalah untuk menjelaskan semuanya.
"Seperti yang gue jelasin kemarin...pas Alevan kecelakaan ada beberapa serpihan halus dari kaca mobil yang masuk kedalam mata Alevan. Otomatis itu membuat kornea mata Alevan rusak" jelas Arsha yang membuat suasana menjadi tegang seketika.
"Maksud kak Arsha..." Alesha menggantungkan ucapannya tidak sanggup untuk melanjutkan.
"Maksud lo...gue udah gak bisa liat lagi kak? Itu maksud lo?" tebak Alevan tepat sasaran.
Arsha menghela napas perlahan lalu menatap Alesha dengan lekat Arsha memilih menganggukan kepala yang membuat tubuh Alesha seakan terhuyun tersapu angin, Alesha menggelengkan kepalanya tanda dia tidak percaya dengan apa yang Arsha isyaratkan dia tidak percaya suaminya....ah sudahlah.
"Jangan bercanda kak" lirih Alesha yang masih terkejut.
"Gue gak bakal bercanda Sha kalo masalah kaya gini" ujar Arsha yang membuat netra Alesha panas.
#skip
Ceklekk...
Tari yang datang keruang inap Alevan membawa makan siang untuk Alevan, Alesha yang melihat kedatangan Tari tersenyum tipis meski netranya bengkak karena habis menangis tadi. Setelah menaruh nampan makanannya diatas nakas rumah sakit Tari merenggangkan kedua tangannya yang langsung dipeluk oleh Alesha.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband (SELESAI)
Novela JuvenilBELUM DI REVISI GAK TAU MAU KAPAN TUGAS NGELUNJAK SELESAI 1 DATENG ROMBONGAN😭 Start : 31 Mei 2020 Finish : 5 September 2020 Perjodohan? Kata yang sangat di benci oleh banyak orang, tapi itu yang terjadi pada gadis bernama Alesha. Dia harus mengiy...