'Saat lubang itu hampir saja dan sedikit lagi akan tertutup sempurna tanpa bekas, takdir berkata mungkin belum saatnya'
Semua siswa/i SMA GARUDA sudah meninggalkan kelas mereka masing-masing termasuk Alesha dan dua temannya namun tidak dengan Jingga, dia tidak ikut dengan Alesha dan diam dikelas.
Selang beberapa menit Jingga menghampiri meja Abian dan berdiri disampingnya. "Abian, gue mau ngomong sebentar sama lo"
Abian mengangguk sambil memasukkan ponselnya kedalam saku celana dan mengikuti Jingga, Jingga membawa Abian ketaman belakang sekolah yang selalu sepi mungkin karena rumor bahwa taman belakang sekolah itu angker karena tamannya mengarah langsung kehutan belantara.
"Mau ngomong apa Jin?" tanya Abian.
Jingga menghela napasnya dalam-dalam kemudian dia membalikkan badannya menghadap Abian dan menatapnya dengan tatapan susah diartikan.
"Jauhin Alesha!" kata Jingga tegas.
Abian mengernyitkan keningnya, untuk apa Jingga meyuruhnya menjauhi Alesha? Apakah nanti ada yang marah? Itulah yabg Abian pikirkan sekarang.
"Kenapa gue harus jauhin Alesha? Emangnya ada yang marah?" tanya Abian sambil mengernyitkan keningnya.
"Ada!"
"Siapa?"
"Alevan!" jawba Jingga spontan, dia sudah agak termakan emosi.
Abian mengernyitkan keningnya. "Hak apa Alevan marah kalo gue deketin Alesha?" tanya Abian bingung.
"Hak? Sekarang lo tanya soal hak?! Alevan itu punya hak penuh atas Alesha lo tahu gak?!" tegas Jingga kedua tangannya sudah terkepal sempurna dan siap untuk menghancurkan apa saja yang ada disekitarnya.
"Jin. Gue beneran gak ngerti lo ngomong apa kenapa lo ngomong Alevan marah kalo gue dektin Alesha" kata Abian berusaha tenang.
"Semenjak lo dateng dan deketin Alesha Alevan jadi berubah tahu gak?! Dia jadi dingin dan itu buat Alesha sedih!"
Jingga memalingkan mukannya dan tersenyum miring. "Tapi karena lo udah dateng ke kehidupan Alesha gue cuman minta satu hal dari lo!"
Abian menatap Jingga dengan tatapan susah diartikan dia menunggu cewek itu melanjutkan ucapannya.
"Jangan pernah lo ganggu Alesha karena dia udah bahagia sama Alevan!"
***
"Dan lo harus jelasin ke Alevan kalo lo gak ada hubungan apa-apa sama Alesha! Karena gara-gara lo Alevan jadi dingin dan itu buat Alesha sedih!"
Setelah mengucapkan itu Jingga langsung masuk kedalam kelas meninggalkan Abian sendirian ditaman belakang.
#skip
"Lo beneran ngomong kaya gitu ke Alesha?!" tanya Angga sambil membulatkan kedua matanya.
Alevan mengangguk dia sedang sangat tidak mood untuk ngomong sepatah katapun sekarang.
"Lo tuh mikir gak sih Van kalo ngomong? Bisa-bisanya lo dengan gampang ngomong kaya gitu" kata Aldiro menatap Alevan dengan tatapan tidak percaya.
"Gue pengen Echa seneng sama orang yang dia sayang" kata Alevan tanpa menatap kedua sahabatnya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/221102748-288-k323319.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband (SELESAI)
Teen FictionBELUM DI REVISI GAK TAU MAU KAPAN TUGAS NGELUNJAK SELESAI 1 DATENG ROMBONGAN😭 Start : 31 Mei 2020 Finish : 5 September 2020 Perjodohan? Kata yang sangat di benci oleh banyak orang, tapi itu yang terjadi pada gadis bernama Alesha. Dia harus mengiy...