26. KENAPA HARUS KEMBALI

4.1K 198 11
                                    

Jika itu dalam, maka tidak ada cara lain selain menutupnya, bukan memaksa. Biarkan tertutup dengan yang baru.

Alevan dan Alesha sudah mendaftar di Universitas Trisakti bersama teman-temannya yang lain, sekarang kedua suami-istri muda itu sedang ada diruang tengah menikmati acara tv yang bahkan mereka tidak perhatian. Justru sekarang tvlah yang memperhatikan mereka bermesraan, dengan Alevan yang duduk sambil menyenderkan kepalanya dibahu kiri Alesha.

"Sekarang kita gak perlu nyembunyiin status kita lagi Cha, aku seneng" kata Alevan tersenyum sambil membelai rambut Alesha.

"Iya, aku juga seneng kita gak perlu main kucing-kucingan lagi sama yang lain. Toh banyak yang udah nikah tapi masih kuliah ini" kata Alesha sambil tersenyum manis.

Alevan langsung mencium pipi kiri Alesha, dan mencubit pipi istrinya dengan gemas sementara Alesha melihat Alevan dengan kesal sambil dia mengembungkan kedua pipinya yang membuat Alevan tambah gemas dengannya.

"Mas Alevan"

Ternyata itu adalah bik Mila salah satu pembantu rumah Alevan dan Alesha. "Kenapa?" tanya Alevan.

"Ada yang nyariin Mas" jawab bik Mila sambil menunduk sopan.

Alevan dan Alesha mengernyitkan keningnya dan Alevan tampa basa-basi langsung pergi kepintu depan melihat siapa yang datang dijam segini, pikirnya pasti Angga dan yang lain.

"Bibi bisa pergi sekarang" perintah Alesha yang diangguki bik Mila.

Saat Alevan sudah ada diambang pintu utama dia melihat seorang gadis dengan menggunakan kerudung warna coklat, switer warna hitam dan celana jeans.

"Permisi. Cari siapa ya?" tanya Alevan sambil mengangat sebelah alisnya. Pasalnya gadis itu berdiri membelakanginya.

Alevan terkejut saat gadis itu membalikkan badannya, gadis itu? Dia yang pernah membuatnya menjadi bahagia, membuatnya tersenyum tapi dengan tanpa alasan dia pergi entah kemana.

"Alevan!! Gue kangen banget sama lo"

Gadis itu langsung memeluk Alevan erat dan itu dilihat langsung oleh Alesha, hatinya sakit, matanya mulai mengeluarkan air mata entah kenapa.

"Gue kangen banget sama lo Van" kata gadis itu lagi

***

Mendengarnya saja sudah membuat Alesha cemburu, oh ayolah sekarang Alesha sudah bukan sebatas sahabat Alevan tapi dia sudah menyandang status nyonya Alevan Ardian Wardhana kalau Alevan ingat itu.

"Ekhm"

Alevan sadar dan langsung melepas pelukan gadis itu karena takut Alesha salah paham dengannya, bukan juga takut. Alevan juga was-was kalau Alesha akan cemburu dan memutuskan untuk pergi dari rumah.

"Echa? Aku bisa jelasin" kata Alevan gugup.

Alesha hanya diam, dengan lembut Alevan menarik pergelangan tangan Alesha agar berdiri didekatnya sementara gadis itu melihat Alesha dengan tatapan bingung tapi masih terlukis senyum tipis dibibirnya.

"Kenalin....ini Annisa temen aku waktu SMP" kata Alevan lembut.

Gadis itu kemudian megulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Alesha, dalam pemikirannya Alesha adalah teman Alevan juga.

My Perfect Husband (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang