Pagi hari dimeja makan, Namjoon terus memperhatikan Bomi yang melahap rotinya dengan semangat, gadis itu sudah rapi dengan pakaian sekolahnya dan rambut yang tergerai.
Dan sialnya saat sedang memperhatikan, Bomi malah melihat kearahnya sambil berkedip-kedip bingung, dan mulut yang berhenti digigitan rotinya.
Namjoon segera mengalihkan pandangan dengan mengulurkan tangannya untuk meraih gelas berisikan air dan meneguk isinya sedikit, hanya untuk alibi.
"Tadaaaa, nasi goreng spesial sudah siap" ucap Songhee semangat sembari meletakkan piring berisikan nasi goreng buatannya dihadapan Bomi.
"aaaa gomawo eonnie"
Songhee tersenyum manis kearah gadis itu kemudian berpindah kekursi Namjoon yang bersebrangan dari Bomi.
"ini untukmu Namjoon-sii" Songhee tersenyum tipis, sedikit lebih sopan dan tidak seheboh dia dengan Bomi tadi.
"terima kasih" ucap Namjoon singkat.
Songhee menganggukkan kepalanya, dan segera kembali kedapur untuk mengemaskan barang-barang disana.
Namun langkahnya terhenti, Songhee menghampiri kursi Bomi. "Bomi sayang, ikat dulu rambutmu sebelum makan" wanita itupun langsung meraup rambut panjang Bomi kebelakang, memastikan tidak ada helaian yang tersisa lalu kemudian menahannya dengan satu tangan sembari tangan yang lain melepas ikatan getah rambutnya untuk dipakaikan ke Bomi.
"eonnie itu bukan getah sayur kan?" tegur Bomi sedikit khawatir, ia tidak suka jika getah sayur digunakan untuk rambutnya.
Songhee terkekeh. "tentu saja bukan"
"Eonnie-mu tidak mungkin memakaikanmu getah sayur Bomi" ucap Namjoon.
"heh, siapa bilang? dia pernah mengikat rambutku dengan getah bekas sawi waktu itu, iyuwww"
Namjoon terkekeh geli. "Songhee, benarkah itu?"
"hehehe maaf" Songhee tercengir.
"jangan kau lakukan lagi, nanti rambutnya rusak, kau ini ada-ada saja" ucap Namjoon menggelengkan kepalanya sembari tersenyum
"Siap."
"....oke sudah"
Bomi memegangi rambutnya. "gomawo" ucap gadis itu berterima kasih sambil menoleh singkat
Seketika Songhee tercekat, matanya terfokus pada bercak merah keunguan dileher Bomi, ia menyipitkan matanya unttuk memperhatikan itu apa.
"Bomi, lehermu kenapa?" tanya Songhee
Namjoon langsung tersedak.
"omo, gwaenchanha dad?"
Namjoon mengangguk singkat setelah meminum airnya.
"makan pelan-pelan dad, santai"
"Songhee, bisa buatkan aku teh?" pinta Namjoon
"nee?" Songhee terheran, matanya menyorot kearah gelas teh disebelah Namjoon yang masih penuh, namun ia kembali mengangguk karena berpikir mungkin teh sebelumnya sudah dingin sehingga Namjoon memintanya membuat yang baru, Songhee segera kedapur untuk membuatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wild Feeling | KNJ
FanfictionDua pebisnis dari perusahaan elektronik terkemuka di Korea Selatan saling bersaing untuk menjatuhkan, memiliki tampang diatas rata-rata namun kisah masa lalunya begitu menyedihkan. Yang satu menyimpan dendam besar, dan yang satunya lagi adalah korba...
