19. 두려움과 싸우다 - Fight fear

523 59 0
                                    

AKU KEMBALI GUYSS HUHU
PENCET VOTE NYA DULU
KALAU UDAH, HAPPY READING😍
.
.
.

Namjoon melepaskan tangannya dalam merengkuh Bomi untuk mengangkat kerah baju Jungkook, dan satu pukulan mendarat di pipi kiri pria itu.

Sibuk menghajar Jungkook membuat Namjoon tak mendengar lirihan Bomi yang memintanya untuk berhenti, sampai pada akhirnya teriakan panik Kyura lah yang membuat Namjoon menoleh.

"Ahjussi! Bomi pingsan!"

Dan beberapa saat setelah itu ambulan yang dipanggil oleh Songhee sampai.

Bomi dibawa menuju rumah sakit setelahnya.

Alih alih ikut kerumah sakit untuk menjenguk sebagai pria yang katanya menyukai Bomi, Jungkook memilih langsung pergi kerumah Seokjin dengan membawa informasi baru mengenai gadis itu. lagipula Jungkook memang bukan teman yang benar-benar baik sampai harus ada dirumah sakit, Namjoon sudah memperingatinya untuk tidak datang, jadi sekalian saja gunakan alasan itu untuk menghindar jika ditanya kenapa tidak datang.

Jungkook mengetuk pintu dengan santai, tidak ingin terlalu terburu-buru sekalipun ia sering begitu. Chaeyeon pernah bilang, Seokjin tidak suka orang yang terburu-buru. Beruntung ia punya kakak sepupu yang sangat mengerti bos nya luar dalam sehingga ia tidak akan melakukan banyak kesalahan.

Namun ada yang aneh, tidak ada maid yang menyambutnya seperti terakhir kali ia kesini. Pun Jungkook memberanikan diri untuk membuka pintu itu sendiri—yang nyatanya memang tidak dikunci. Jungkook mengerutkan dahinya, maid tidak seramai biasanya, ketahuilah bahwa Seokjin itu punya belasan maid dirumahnya, tapi kali ini hanya ada beberapa itupun sedang didapur untuk memasak.

Tak ingin berlama-lama, Jungkook pun membawa langkahnya keruang kerja Seokjin, namun setelah berkali-kali mengetuk, ia tak kunjung mendapatkan jawaban. Jika saja dirinya Chaeyeon, ia pasti akan berani berkeliling rumah mewah ini untuk mencari, tapi sayangnya dia bukan Chaeyeon, dia hanya Jungkook yang masih segan terhadap Seokjin sekalipun ia membenci pria itu. Pun Jungkook memilih untuk kembali keruang tamu, dan duduk disofa itu sambil mengeluarkan ponselnya, berniat menelpon Seokjin.

“ahjussi, aku dirumahmu.” Ucap Jungkook ketika panggilan itu sudah tersambung.

“benarkah? Ahn—Aku sedang dikamar, tunggu sebentar, a-aku akan turun.” Jawab Seokjin yang terdengar menjijikkan ditelinga Jungkook.

Pasti sedang melakukan sesuatu yang panas dihari yang cerah, Jungkook merinding sendiri, bisa-bisanya pria itu bermain disore hari padahal malam sebentar lagi tiba. Dengan cepat Jungkook menutup teleponnya dan memasukkan benda pipih itu kembali ke saku celana.

Jungkook memilih untuk duduk tenang disana sembari menungggu Seokjin yang menyuruhnya begitu. Sampai ketika Jungkook menyibak rambut depannya yang panjang, ia teringat pada satu nama. Lee Chaeyeon.

“jangan-jangan dengan Chaeyeon Noona?” segera Jungkook bangkit dari sofa, naik melewati tangga menuju kamar Seokjin sekalipun ia tidak tau dimana kamarnya.

Tepat saat Seokjin membuka pintu, Jungkook baru saja melintas dengan lariannya yang tergesa, membuatnya heran dan memanggil pria itu. “jungkook? Kau kenapa?”

Merasa terpanggil, Jungkook menghentikan langkahnya seketika. Ia menoleh, dan menghampiri Seokjin bersamaan dengan langkah Seokjin yang juga mendekatinya.

Wild Feeling | KNJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang