Istri Kim Seokjin meminta maaf karena semalam PHP, smalam pas ak update ak blg malamnya update lagi, tapi engga :( laptop ku dipinjem adik spupu buat ngerjain tugas 🤣
Jadi, kali ini aku update agak panjang😘 hehehe selamat membaca, soal berandal Jeon yg aku blng di eps sebelumnya, ternyata blum muncul disini, mungkin setelah ini deh kayaknya. Enjoy yaaa 😍🤗
.
.
.
"tempat ini menyeramkan." Ucap Songhee pelan, fokus kedepan, tak berani menoleh kekanan kiri."diamlah, jangan takutkan aku." Misoo berusaha berani.
"kenapa Seokjin memanggilnya ketempat seperti ini? aku takut terjadi sesuatu yang buruk, Kim Biseo-nim."
"sama, akupun begitu. Tapi Eonnie, kumohon diam dulu, jangan membuatku semakin merinding."
Songhee menurut, ia pun menutup mulutnya rapat-rapat, diam ketakutan sambil meremas-remas tangannya, ditambah sekarang hatinya mulai tak nyaman, apalagi memikirkan berbagai kemungkinan buruk yang mungkin terjadi pada orang yang dicintainya.
Dikursi lain-Misoo-sama takutnya dengan Songhee, hanya saja ia tidak terlalu menampakkan ekspresi bahwa ia takut, ia berusaha melawan ketakutannya sekalipun jalanan yang mereka tempuh benar-benar gelap dan sepi, dikelilingi hutan kanan kiri, tanpa lampu jalanan bahkan tanda-tanda kehidupan.
Jika mobil mogok dipastikan mereka akan memilih untuk saling berpelukan tanpa berani keluar untuk membenarkan mobil padahal sebenarnya Misoo bisa--ia menguasai sedikit keahlian mekanik. Mereka terlalu takut untuk keluar dari perlindungan didalam kendaraan yang sama tak amannya jika ada yang menyerang membawa kapak.
Misoo menggelengkan kepalanya, ia harus membuang paksa segala pemikiran yang membuatnya malah semakin takut, sekarang ia menyalahkan dirinya sendiri karena punya otak yang selalu memikirkan dampak akibat jauh dari sebelum yang dilakukan, sehingga sekarang yang ada malah dirinya waspada takut diapa-apakan, bagaimana kalau tiba-tiba harimau keluar dari balik semak hutan, bisa mati! Misoo melajukan kecepatannya, setidaknya jika benar ada harimau, harimau itu akan tertabrak duluan.
Selang beberapa menit saling diam dan hening, sebuah cahaya dari arah berlawanan ditangkap oleh netra kedua wanita cantik didalam mobil ini, ketakutan mulai pudar karena pada akhirnya mereka menemukan mobil lain yang melintas, tapi apakah aman? Bagaimana kalau malah orang jahat.
"eonnie, kau sudah kunci pintumu kan?" tanya Misoo
"belum."
"KUNCI SEKARANG!" Misoo berteriak.
"ah-i-iya." Pun Songhee melakukannya.
Mobil dihadapan mereka mulai terlihat jelas, semakin mendekat kearah mereka, dan tiba-tiba saja mobil itu keluar jalur dan melaju diatas jalan yang seharusnya bukan jalurnya, melainkan jalur milik Misoo dan Songhee.
Spontan Misoo menginjak rem dengan cepat, sekuat tenaga mempertahankan agar tidak bertabrakan.
Dan berhasil.
Mobilnya berhenti didepan mobil putih itu, tangan Misoo bergetar, dan Songhee malah mendekatkan tubuhnya ke Misoo tak lupa dengan tangannya yang ditaruh disisi bahu serektaris Kim itu.
"aku takut." ucap Songhee
"aaaa!" Misoo berteriak, "eonnie, jangan membuatku kaget" Keluhnya.
"apa yang akan kita lakukan?" tanya Songhee masih memegang bahu Misoo.
Misoo bergetar sama halnya dengan Songhee, tangan mereka sudah dingin bagai es, wajahnya juga pucat. Misoo berusaha mengambil nafas, lalu menghembuskannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Wild Feeling | KNJ
FanfictionDua pebisnis dari perusahaan elektronik terkemuka di Korea Selatan saling bersaing untuk menjatuhkan, memiliki tampang diatas rata-rata namun kisah masa lalunya begitu menyedihkan. Yang satu menyimpan dendam besar, dan yang satunya lagi adalah korba...