Hai guys, udh lama kayaknya gak update full moment Bomi-Joon, jadi tadaaaa.. ini diaa🤗, klik votenya jgn lupa... KOMEN2 JUGA YAA!!!😍😂
Happy Reading..
Enjoy.
.
.
.Setelah pulang dari rumah sakit, Namjoon menyuruh Bomi untuk beristirahat, Bomi hanya diperiksa sebentar lalu diberi beberapa vitamin dan suplemen lainnya.
Sudah 3 jam Bomi tertidur pulas dikamar, dan Namjoon menggunakan waktu itu untuk bekerja dengan laptopnya dikamar.
Meja rias Bomi dijadikannya meja kerja dalam seketika, karena Namjoon tidak tega meninggalkan Bomi sendirian dikamarnya untuk pergi keruang kerjanya dibawah.
Merasa tangannya mulai terasa pegal, Namjoon akhirnya menutup laptopnya, ia meregangkan otot-ototnya diatas kursi yang jauh dari kata nyaman itu. Tentu saja karena mana ada kursi meja rias senyaman kursi kantor. Kursi meja rias itu pasti keras karena kayu, sekalipun itu kayu mahal atau semacamnya.
Namjoon membawa netranya untuk melirik Bomi yang masih tidur disana, ia pun berdiri dan menghampiri gadis itu lalu duduk ditepian ranjang.
Namjoon mengusap dahi Bomi dengan penuh sayang, belum beberapa lama Namjoon duduk disana, beberapa saat kemudian Bomi mengerjapkan matanya.
Namjoon dengan cepat menarik tangannya dari dahu gadis itu. "Maaf, apa daddy membangunkanmu?.
"tidak juga, aku akan lanjut tidur lagi." Ucapnya yang masih diselimuti kantuk.
Namjoon terkekeh ringan. "Kali ini daddy akan bergabung." Ucapnya kemudian mengitari kasur itu untuk naik keatas sana melalui sisi yang lain.
Bomi menolehkan kepalanya menghadap Namjoon, lalu mendekatkan tubuhnya untuk menempel. Segera Namjoon menaikkan selimut mereka dan memeluk pinggang Bomi dibawah kain itu.
"Dad, tanganmu." Ucap Bomi. Seperti biasa, meminta lengan kekar Namjoon untuk dijadikan bantal kepalanya.
"Ah tunggu sebentar" Namjoon tiba-tiba menyibakkan selimutnya kemudian berdiri.
Bomi melihatnya heran, namun tetap diam dalam posisinya, hanya matanya saja yang bergerak mengikuti pergerakan Namjoon menuju kearah tombol lampu dikamar itu.
Namjoon menekannya, dan lampu pun mati.
Seketika Bomi langsung berteriak, namun Namjoon langsung berlari menghampirinya, meskipun sekarang kamar mereka memang gelap karena lampu dimatikan bukan berarti tak ada cahaya sama sekali, masa ada sedikit tembusan cahaya yang masuk melalui lubang ventilasi diatas pintu.
Bomi memeluk Namjoon erat. "Dad, kenapa dimatikan? Aku takut."
"Tidak perlu takut sweety, ada daddy disini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Wild Feeling | KNJ
FanfictionDua pebisnis dari perusahaan elektronik terkemuka di Korea Selatan saling bersaing untuk menjatuhkan, memiliki tampang diatas rata-rata namun kisah masa lalunya begitu menyedihkan. Yang satu menyimpan dendam besar, dan yang satunya lagi adalah korba...