15 : 그들의 이야기 - Their story

566 59 0
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Partnya disini pendek tpi mengandung plot twist 😋 yg pnsrn  Chae-Kook ada apaan buruan baca, jgn lupa vote dulu ya🤗happy reading 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Partnya disini pendek tpi mengandung plot twist 😋 yg pnsrn Chae-Kook ada apaan buruan baca, jgn lupa vote dulu ya🤗
happy reading 🤗
.
.
.

Chaeyeon mendudukkan tubuhnya diatas sofa tepat setelah Jungkook keluar dari ruang kerja Seokjin, ia memijit pelipisnya yang terasa pening sambil memejamkan matanya.

Flashback on

Chaeyeon sedang bersiap untuk tidur setelah mengemaskan barang dan pakaiannya, ia akan cuti dari pekerjaan dan kembali kekampung halamannya, Busan. Untuk bertemu sosok yang paling dirindukannya, Jeon Jungkook.

Saat sedang berbaring diatas ranjang, sebuah panggilan video masuk keponsel pintarnya yang berada diatas nakas, Chaeyeon dengan cepat meraihnya karena sudah menebak bahwa itu Jungkook-mereka sudah berjanji sebelumnya.

Chaeyeon berbicara banyak didepan ponselnya, begitu asyik sampai ia memiringkan tubuhnya membelakangi pintu untuk terus bercanda dengan Jungkook.

Dan tanpa ia sadari, Seorang pria berbahu lebar yang tak lain adalah bosnya sendiri-Kim Seokjin-masuk begitu saja tanpa mengeluarkan suara.

Chaeyeon dan Seokjin saling mengetahui kode akses untuk masuk ketempat tinggal mereka. Namun diantara keduanya hanya satu yang bebas keluar masuk menggunakan akses itu, siapa lagi kalau bukan Seokjin.

Pekerjaan sebagai sekretaris yang dilakukan oleh Chaeyeon tak hanya tentang mencatat dan mengurus jadwal, tapi juga soal permainan dewasa diatas ranjang sampai melepas desahan, tanpa Jungkook tau.

Melihat Chaeyeon yang malam itu sedang berbicara dengan Jungkook, membuat sebuah ide tercipta begitu saja dikepala Seokjin. Seokjin duduk dikursi didepan meja rias Chaeyeon sambil menunggu wanita itu selesai.

Dan tepat saat Chaeyeon mematikan ponselnya karena sudah selesai, Chaeyeon membalikkan tubuhnya, ia terkejut melihat Seokjin yang berada disana secara tiba-tiba. Chaeyeon sampai menjerit saking takutnya, ia mengira Seokjin itu penjahat atau semacamnya-meskipun memang benar.

"aku punya pekerjaan untuk Jungkook, aku ikut ke busan besok."

"baiklah." Ucap Chaeyeon tanpa yakin apakah ia benar mengiyakan atau tidak, kata itu spontan saja keluar dari mulutnya yang terlalu takut untuk mengeluarkan kata tolakan seperti 'tidak'.

Seokjin benar-benar ikut ke Busan, pria itu bertemu dengan Jungkook untuk pertama kalinya. Dan entah apa mantra apa yang Seokjin pakai, sampai Jungkook mau saja diajak untuk tinggal disini dan melakukan pekerjaan yang diminta Seokjin.

Rencana berlibur itu kandas, karena setelah menginap semalam dibusan, mereka kembali kerumah Seokjin di Seoul untuk menjelaskan detail mengenai pekerjaan yang Seokjin maksud.

Mereka sampai di Seoul dimalam hari, dan Dingin adalah kata yang sesuai untuk menjabarkan malam dirumah itu, sekalipun penghangat ruangan sudah dinyalakan, tetap saja masih ada aura dingin yang terasa, bukan dari suhu udara melainkan ucapan pelan pria berbibir tebal itu tentang pekerjaannya untuk Jungkook dan rencana busuknya yang melibatkan orang kesayangan Chaeyeon.

"jika kau tidak bisa membuat Bomi menyukaimu dalam waktu sebulan, kau dan Chaeyeon akan tamat!"

Kaki Chaeyeon rasanya lemas mendengar itu, tamat yang dimaksud Seokjin lebih kejam dari yang kalian pikirkan, tindakannya akan berjangka panjang. Dirinya yang diberhentikan dari perusahaan lalu dijamin tidak akan mendapat pekerjaan ditempat manapun, bahkan menjadi jalang. Lalu Jungkook yang dikeluarkan dari sekolah dan tidak bisa bersekolah lagi karena tidak akan ada sekolah yang mau menerimanya. Itulah penjabaran versi baik dari kata tamat yang Seokjin maksud, bayangkan bagaimana versi buruknya!

Namun Jungkook justru tersenyum dengan penuh percaya diri sambil menepukkan tangannya didada. "Ahjussi tenang saja, aku ini tampan, juga pandai merayu. Benarkan noona?"

Chaeyeon rasanya berhenti bernapas. disaat seperti ini apakah harus Jungkook mengeluarkan sikap narsis nya?! Itu Seokjin hey!

Setelah memberikan senyuman tipisnya sebagai bentuk tanggapan, Seokjin membawa langkahnya menaiki tangga, menuju kamarnya.

Saat itu juga, Chaeyeon menarik Jungkook menuju kebelakang rumah, Didekat kolam renang.

"Kook! Apa yang kau lakukan?!" bentak Chaeyeon langsung menyerang Jungkook.

"Noona kan dengar sendiri tadi rencananya, bayarannya besar loh."

Chaeyeon menjambak rambutnya sendiri melihat Jungkook yang pasti tak akan pernah mengerti kekhawatirannya. "Katakan kau menolak, noona akan mengurus semuanya, kau pulang malam ini juga!"

"Tidak, aku tidak akan pulang, aku ingin membantu."

"Satu-satunya cara untuk membantuku adalah menolak pekerjaan yang Seokjin tawarkan! Kau tidak mengenalnya jungkook! Kau tidak akan paham! Pria itu berbahaya! Dia berbisa! Dia ular!" ucap Chaeyeon histeris.

"Ya, aku tau."

Raut wajah Chaeyeon berubah seketika. "Kau tau? a-apa? Apa yang kau tau?"

"Semuanya Noona! Aku tau Semuanya--Aku tau seperti apa pria itu, ia menjadikanmu wanita sewaannya dengan menidurimu kapanpun ia mau. Pekerjaanmu yang sesungguhnya hanya sebagai sekretaris tapi dia menjadikanmu seolah jalang pribadi. Dan kau tidak bisa menolak karena diancam, iya kan?"

Chaeyeon sontak memundurkan satu langkahnya. Ia menundukkan kepalanya tanpa punya nyali untuk menatap Jungkook, dan dengan sigap Jungkook mmeraih tangan Chaeyeon, menariknya masuk kedalam pelukan paling hangat favorit Chaeyeon.

"Kau berkorban untukku sampai sejauh itu, dan aku baru tau, jadi biarkan aku membantumu kali ini." Ucap Jungkook dengan suara yang mulai serak.

Chaeyeon menganggukkan kepalanya, bersamaan dengan airmata nya turun deras bahkan sampai terisak, membuat Jungkook semakin mengeratkan pelukannya sambil berkata.

"Tidak akan kubiarkan Kim Seokjin menyakiti kakakku lebih dalam lagi."

Flashback off

Wild Feeling | KNJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang