Jungkook berjalan dengan tergesa, menuju rumah yang letaknya jauh dari jalan raya, perlu melalui jalan dengan pohon-pohon tinggi dulu setelah melewati pagar utama didepan, baru ia bisa sampai dirumah itu. Beruntung ia menggunakan kendaraan, jika berjalan kaki jaraknya lumayan membuat letih.
Jungkook sedikit memaki dalam hati setiap kali ia berkunjung kesini, entah pemilik rumah yang mendesain rumah kelewat kaya atau ini hanya ide gila sang arsitek yang merancang, Jungkook tak tau, yang jelas ia tak suka.
Oke stop tentang rumah, saat ini Jungkook sedang berhadapan dengan maid rumah itu yang menyambutnya, Jungkook hanya perlu tersenyum sedikit, lalu maid itu akan membawanya keruangan dimana orang yang dicarinya berada-Maid itu sudah mengenal Jungkook.
Tepat didepan ruangan dengan pintu jati berwarna sedikit kemerahan yang dicat dengan begitu mengkilap, Jungkook membungkukkan tubuhnya pada maid yang jelas lebih tua itu untuk berterima kasih, setelah maid itu pergi Jungkook pun mengetuk pintunya.
"siapa?" siapa suara wanita dari dalam sana.
"ini aku Noona." jawab Jungkook singkat.
Pintupun terbuka, menampilkan seseorang yang tersenyum menatapnya, lalu mengajaknya masuk, Jungkook mengenal baik wanita itu, wanita yang membuatnya punya alasan untuk masuk dalam permainan sedikit menantang yang membuatnya sampai bersekolah di Seoul, padahal sebelumnya di Busan--orang yang ia katakan pada Bomi adalah donaturnya.
"noona, aku rasa ponselku dilacak." ucap Jungkook langsung keinti.
"apa maksudmu kook?"
"pria bernama Namjoon itu datang menyusulku dan Bomi, dia tau wajahku."
"aku sudah menduga ini sebelumnya, tak masalah, biarkan saja dia tau kalau kau dekat dengan anaknya, tanpa perlu disusulpun pasti Bomi juga akan menceritakan tentangmu pada daddy-nya, gadis itu cerewet, sedikit-sedikit cerita." Wanita itu mulai menuangkan wine ke gelas dan meneguknya perlahan.
"tapi Noona, ada sedikit masalah." keluh Jungkook lagi.
Wanita itu mengangguk pelan. "ya, ceritakanlah."
"aku berniat menggali informasi tentang Namjoon menurut sudut pandang Bomi, tapi malah Bomi yang penasaran tentangku, aku tidak punya persiapan, jadi kujawab jujur, dan akhirnya ia ingin tau tentangmu."
Wanita itu masih meneguk wine nya dengan santai. "aku yakin, kau tidak bicara sejujur itu padanya."
"kau benar, kau sangat mengenalku. Tapi sekarang aku mulai takut."
Seseorang yang duduk membelakangi Jungkook dengan kursi putar andalannya membalikkan badan. "waeyo Jungkook-ah? Apa yang kau takutkan?"
Jungkook menghela nafasnya dengan berat. "Setelah bertemu langsung dengan Kim Namjoon, aku bisa merasakan bagaimana auranya begitu kuat dalam mengintimidasi orang, bahkan hanya melalui tatapan saja aku sudah merinding."
Seseorang yang merupakan pria itupun berdiri dari kursinya, berjalan kearah wanita yang meneguk wine, sambil mengambil gelas yang ada ditangannya lalu meminum isinya dari sana.
"bukankah seharusnya kau lebih takut pada Kim Seokjin daripada Kim Namjoon?"
Jungkook hanya menunduk tak menjawab.
Perlahan pria itu mendekati Jungkook dengan gelas yang masih ia pegang, sampai tepat berdiri didepan Jungkook yang sedang duduk disofa, ia berlutut untuk mensejajarkan posisinya, tangannya meraih Dagu Jungkook dan perlahan wajah santainya berubah menjadi dingin dan tegas, rahangnya mengeras, matanya menatap dengan tajam.
"hanya Kim Seokjin yang boleh kau takuti, hanya Aku!" satu kalimat keluar dari bibir pria itu, dengan nada yang rendah namun mengikat kuat seolah mencengkram.
"bukankah begitu?" tanyanya lagi sambil menaikkan alisnya, menunggu jawaban.
Jungkook menegang seketika.
Pria itu adalah Kim Seokjin, si pemilik SJ,Inc.
Jungkook menelan ludahnya dengan sulit, ia mengangguk terbata dalam diam dan senyap karena tak mampu mengeluarkan suara untuk menjawab saking takutnya.
Perlahan sudut bibir Seokjin terangkat. "Bagus!"
Seokjin pun melepaskan dagu Jungkook dengan kasar, dan selanjutnya ia melangkahkan kaki keluar dari ruangan itu.
Tepat setelah pintu tertutup dengan kuat, hingga menghasilkan bunyi yang mengejutkan, Jungkook menghela nafasnya dan bersandar pada sofa, nafasnya naik turun seolah habis dikejar binatang buas yang menakutkan, namun ia tetap merasa lega karena yang ditakutkan sudah keluar dari ruangan.
Wanita yang sedari tadi tegang sendiri saat Seokjin menghampiri Jungkook sampai saat ini masih terdiam, tangannya menyatu dibawah dada saling bertautan cemas.
Jungkook menoleh kearah wanita yang dipanggilnya Noona itu sambil tersenyum jahil. "Chaeyeon Noona, kau takut juga ya dengan ahjussi itu?"
Wanita yang ternyata bernama Chaeyeon yang tak lain adalah sekretaris Seokjin itu menatap Jungkook dengan kesal. "bodoh Jungkook! Kau bodoh! Bukankah sudah kubilang jangan pernah memuji Namjoon didepan Seokjin?!"
"aku tidak memujinya Noona, aku hanya bilang dia menyeramkan"
"sama saja! Bagi Seokjin apapun tentang Namjoon, jika sampai melebihinya, dia tidak suka! Jangan anggap remeh kook, Seokjin sangat menakutkan jika marah, harus berapa kali kukatakan?!"
Jungkook mengangguk paham, dan menyesal. "Mianhae."
"yasudah, kau pulanglah ke apartemenmu, lakukan tugasmu dengan baik, buat Bomi menyukaimu secepatnya!"
"Baik, Sedang kuusahakan."
Jungkook pun berdiri dari sofa, Chaeyeon kemudian berjalan perlahan mendekat kearahnya, menyentuh pipi kanannya dengan telapak tangan sambil mengusapnya sedikit.
"Maaf telah membawamu masuk dalam permainan ini." Ucap Chaeyeon, terdengar sedikit penyesalan disana.
Tangan Jungkook terulur untuk menyentuh tangan Chaeyeon yang berada dipipinya, menggenggamnya erat sambil tersenyum.
"Kau segalanya bagiku Noona, aku harus membantumu, dan lagipula... permainan ini menyenangkan, bayarannya tinggi! Tunggulah sebentar lagi, kita berdua akan bebas dari pria itu."
BERSAMBUNG~ EAAAA
Yok tebak2an,
Siapa Lee Chaeyeon?
.
Apa maksud Jungkook bebas?
.
Dan gimana awalnya Seokjin kenal sama Jungkook?
.
Ada dipihak manakah Jimin, Taehyung? (Kok nanya ini sih?! Aduh, tukang spoiler nih authornya😫)
.
BTW CRITA INI BAKAL PUAAANJANG BGT, SMUA TOKOH DICERITA INI PUNYA NIAT DAN TUJUAN MASING2, SALING TERKAIT DAN MUNGKIN KALIAN JUGA BAKAL PUSING SENDIRI BACANYA 😂 TAPI SEMOGA TETAP SETIA MENGIKUTI SAMPAI TAMAT YA...KARNA SUNGGUH. CERITA INI ULALA SIH MNURUTKU🤡 aku juga sering pusing sendiri nulisnya huhu😫
.

KAMU SEDANG MEMBACA
Wild Feeling | KNJ
FanficDua pebisnis dari perusahaan elektronik terkemuka di Korea Selatan saling bersaing untuk menjatuhkan, memiliki tampang diatas rata-rata namun kisah masa lalunya begitu menyedihkan. Yang satu menyimpan dendam besar, dan yang satunya lagi adalah korba...