52. 미친 - Crazy

54 5 5
                                        

"Kau yakin?" Tanya Chaeyeon.

Jungkook mengangguk cepat. "Yakin sekali."

Chaeyeon beralih ke Seokjin. "Oppa, kau yakin itu Seorin, putrimu?"

Seokjin terdiam, seketika ia ragu karena ucapan Jungkook berusan. "Entahlah, Chae, tapi aku ingat sebelum diculik anakku mirip seperti divideo ini." Jantungnya menggebu, berharap semoga ia salah lihat. Toh penglihatannya untuk mengenali wajah orang kan memang terganggu.

"Kau ingat wajah putrimu kan? gadis kecil ini mirip sekali dengan Bomi, aku yakin walaupun hanya sekali lihat. Kau yang anak sendiri masa ragu-ragu begitu?" Sahut Jungkook.

Seokjin tak begitu merespon Jungkook, percuma pikirnya karena pria itu pasti tidak tau soal penyakitnya. Ia memajukan layar laptop itu untuk dilihatnya lebih seksama. Jantungnya berdegub semakin kencang, tangannya gemetar. Dadanya seakan kosong melayang ke udara.

Semakin meyakinkan kala ia mengingat bagaimana istrinya terbunuh dulu.

Kim Jeongsoo yang merupakan ayah Namjoon itu menjebak istrinya dengan memanfaatkan putrinya yang hilang.

Seolah permainan puzzle yang hampir berakhir karena mulai tersusun rapih, Seokjin menemukan titik terang namun masih bimbang menentukan hitam atau putihnya.

"Chaeyeon, sepertinya aku akan gila." Ucap pria itu.

Beberapa penggalan memori yang pernah ia alami dalam beberapa waktu terakhir terputar jelas didepan kepalanya, seolah sengaja disetel nyaring dan namun dalam bentuk samar-samar buram, Seokjin memincingkan matanya, terasa pusing jika ia terus membuka mata.

Sangat tidak masuk akal. Wajah kecil putrinya yang ia ingat setengah mati, ikut muncul dalam benaknya, terombang-ambing bersebelahan dengan wajah Bomi yang ikut muncul tiba-tiba dalam bentuk yang tidak sepenuhnya sempurna.

Seokjin mundur perlahan, tubuhnya seperti ingin ambruk kebawah, tapi susah payah ia pertahankan, tangannya naik memegangi kepala yang semakin berdenyut nyeri karena dipaksa untuk mengingat hal yang tak mungkin bisa menjadi jelas.

Seokjin menderita prosopagnosia, sulit mengenali wajah seseorang, Hampir tak ada dalam penglihatannya. Satu-satunya yang ia ingat hanyalah postur tubuh dan wajah kecil putrinya, yang bahkan tidak terlalu jelas seratus persen karena penyakit yang dimilikinya.

Chaeyeon yang menyadari hal itu memegang bahu lebar Seokjin sekuat tenaga, sulit tangannya meraih tubuh Seokjin penuh karena tangannya tak sepanjang itu.

Jungkook melongo melihat Seokjin yang bereaksi demikian. Sudah dipastikan pikiran mereka bertiga sama. Mustahil Seokjin lambat berpikir karena nyatanya Jungkook saja sudah bisa menyimpulkan bahwa gadis kecil di video yang mereka tonton adalah Bomi putri angkat Kim Namjoon. Yang otomatis kalau gadis kecil itu putri Seokjin, berati Bomi juga.

Seokjin ambruk, tak lagi mampu menahan tubuh gagahnya. Sampai Jungkook itu ambil alih menarik pria berbahu lebar itu bersama Chaeyeon.

Mereka mendudukkan Seokjin di tepi ranjang. Sementara Seokjin masih menunduk memegangi kepalanya sembari memejamkan mata. Ia berkeringat banyak, tubuhnya pucat seketika.

"Noona, lakukan sesuatu!"

Chaeyeon masih diam saja, ia hanya melirik sekilas Jungkook tanpa melaksanakan ucapannya, ia fokus pada Seokjin juga tak ingin meninggalkan pria itu sedetikpun.

Dengan tangan yang masih bergetar Seokjin merogoh sakunya, mengeluarkan ponselnya dari sana. Ia menunjukkan foto digallery pada Jungkook.

"Ini foto putriku, tolong kau lihat lebih teliti lagi, apakah ini mirip dengan yang divideo itu?" Tanya Seokjin, suaranya berat.

Wild Feeling | KNJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang