Tempat Istimewa

472K 41.8K 4.7K
                                    

Dulu sejauh matahari, sekarang kita sedekat nadi.

- Arabella Nouis

°
°
°

[ EMPAT ]

. . .



Diliriknya jam yang bertengger manis didalam kamar baru yang ia singgahi beberapa jam lalu.

20.13

Menunggu Samudra selesai dengan game-nya, Bela pun memilih untuk turun kedapur mengisi perutnya yang sudah terasa lapar lagi.

Padahal baru sejam yang lalu ia dan Samudra makan pesanan yang mereka pesan pada aplikasi go-food.

Sebenarnya sejak kejadian tadi sore, ia tidak mau bertemu Samudra lagi karena malu. Tapi cowok itu menyuruhnya untuk membersihkan diri dan makan bersama. Untung saja Samudra tidak menyinggung soal pembicaraan mereka tadi.

Menikah dengan Samudra membuat Bela tetap memakai kerudungnya. Masih merasa malu kalau harus membiarkan aurotnya terlihat pada manik cowok itu.

Bela sudah membawa banyak sekali kerudung langsung yang baru ia beli sebelum hari pernikahan. Sengaja, Bela tidak mau terlalu sering memperlihatkan rambutnya pada Samudra, walau mereka sudah menikah.

Dan sekarang, Bela berjalan menuju kompor dengan mie instan yang berada ditangannya.

Setelah menaruh panci berisi air keatas kompor, Bela memilih membuka bumbu mie tersebut sambil menunggu air mendidih.

Sebenarnya setelah menikah, Bela ingin membuat perjanjian dengan Samudra. Tapi sepertinya itu tidak akan berhasil, ia juga ingin berjalan dengan apa adanya. Bela tidak mau egois.

Pernikahan ini terjadi juga karena persetujuannya. Bela tidak boleh menyalahkan siapa-siapa disini.

Tapi sampai sekarang, Bela masih belum tahu alasan Samudra menyetujui pernikahan mereka.

Sedangkan cowok itu sudah tahu alasan Bela menyetujui pernikahan ini.

Ya, tadi setelah makan Samudra bertanya kepadanya kenapa menyetujui pernikahan mereka.

Dan Bela menjawab dengan sejujur-jujurnya. Mulai dari sang Bunda yang khawatir tentang masa depannya, pergaulannya, dan juga Mamahnya Samudra sempat menelfon Bela, menceritakan sedikit tentang alasan Risa menginginkan pernikahan ini.

Tapi tidak untuk bagian bahwa Samudra adalah sosok kakak tampan yang ia tunggu sedari dulu. Bela tidak mau Samudra besar kepala.

Dan Bela dibuat tunduh mendengar alasan Risa. Salahkan hatinya yang sangat lembek ngalahin anak kecil, jadilah setelah berfikir semalam, Bela setuju untuk menikah dengan Samudra.

Nanti Bela akan bertanya pada cowok itu apa alasan dia sampai setuju dengan pernikahan ini.

"Heh, itu airnya udah mendidih." omelan tiba-tiba yang membuat Bela sontak memutar tubuhnya.

Melihat air didalam panci sudah meninggi yang artinya sudah mendidih.

Dengan cepat Bela memasukan mie gorengnya kedalam panci, disertai dengkusan dari belakangnya.

"Kebanyakan ngelamun sih, lo. Cepet tua nanti," ledek Samudra seraya duduk didekat meja pantry.

Bela berdecak sebal, lalu kembali membuka bumbu-bumbunya.

SAMUDRA ; My Bad Boy Husband ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang