SAMUDRA ; My Bad Boy Husband ( END )

Situasi Aneh

Waktu selalu baik untukku, dia berjalan lebih lama disaat kau sedang bersamaku.

- Samudra Alfa Adison

°
°
°

[ TUJUH BELAS ]

. . .

"Ibu akan pilihkan kelompok kalian. Tugas nya masing masing akan ibu kasih berbeda setiap kelompoknya. Dikumpulkan minggu depan dan presentasikan kedepan,"

Anggukan serempak pun menjadi balasan atas penjelasan bu Endang-- guru sejarah indonesia itu.

Begitu bu Endang ingin mengumumkan nama-nama kelompok, sontak semua murid kelas 12 IPA 2 itu memfokuskan pendengaran mereka.

Begitu juga dengan Bela yang terlihat antusias dengan kelompok nya nanti.

Sedangkan Samudra memilih enggan untuk mendengar nama kelompok itu.

"Oke, masing masing kelompok berisikan empat orang ya," ucap bu Endang seraya menuliskan angka untuk setiap kelompok didepan.

"Kelompok 1-- Adinda Maharani, Geo Fadlan Akbar, Syakila Safalia, dan Farhan Adrian."

Bela tertawa begitu Safa mengeluh tak suka karena harus sekelompok dengan Farhan yang notabenya murid 'termalas'.

Setelah menuliskan nama kelompok satu, bu Endang lanjut menyebutkan kelompok dua.

"Untuk kelompok dua-- Novita Natalia, Zidan Alvaro, Dicky Rezkia dan Aurelia Auritta."

Bu Endang langsung menulis nama-nama tersebut. Tak peduli beberapa penolakan dari salah satu nama yang tak terima dengan teman satu kelomponya.

"Kelompok ketiga-- Leon Azuar, Samudra Alfa Adison--"

Bela langsung melirik Samudra yang tengah menatap datar sang guru. Sedangkan Leon tengah tersenyum kearah Bela, membuat Bela mengerutkan alisnya bingung.

"Caca Altariska, dan Arabella Nouis."

Mendengar kelanjutan ucapan bu Endang pun membuat Bela melebarkan matanya. Sudah cukup sekelas saja, dan sekarang penderitaan Bela harus berlanjut karena satu kelompok.

Begitu bu Endang selesai menyebutkan, ia pun menuliskan nama tersebut kedalam kelompok tiga.

Dan seterusnya bu Endang melanjutkan nama kelompok sampai selesai.

Bela menundukkan dalam-dalam kepalanya. Memikirkan nasibnya nanti kalau harus sekelompok dengan cowok yang satu rumah dengannya.

Sedangkan Samudra kini tengah menatap tajam sang ketua kelas. Entah karena apa, hanya kedua nya saja yang tahu.

-------

Bel pulang sudah berbunyi lima belas menit yang lalu. Bela langsung merapihkan buku-buku nya kedalam tas setelah selesai menyalin catatan kimia milik Safa.