Belanja Versi Samudra

353K 37.4K 1.3K
                                    

Aku selalu tahu apa yang kau mau. Jawabannya hanya satu. Ada di kalimat pertama.

- Arabella Nouis

°
°
°




[ ENAM BELAS ]

. . .



Minimarket 24 jam yang berada tak jauh dari komplek rumah mereka menjadi tempat pemberhentian motor ninja berwarna putih itu.

Setelah melepaskan helmnya, Bela kini turun dari motor dengan bahu Samudra yang menjadi sanggahannya.

Setelah dipastikan Bela sudah turun, kini gantian Samudra yang turun dari motor nya. Melepaskan helm full face nya dan menyimpan kedua helm itu diatas motor.

Kalau bukan karena hati nuraninya tadi, Samudra enggan untuk membeli hal se-sepele ini.

Tapi dilihat seberapa bahagianya Bela sekarang. Penyesalan yang sempat dirinya rasakan itu hilang seketika.

Tergantikan dengan senyuman manis gadis berkerudung hitam itu.

"Ayok," ajak Bela antusias. Gadis itu sudah lebih dulu memasuki minimarket.

Kakinya pun kini ikut menyusul kedalam minimarket itu, dirinya langsung disambut dengan senyuman memuja dari sang kasir.

Maniknya kini melihat Bela yang sudah sibuk dirak tempat makanan instan itu berada.

Terlalu bingung untuk memilih goreng atau kuah, akhirnya Bela memutuskan untuk membeli kedua jenis mie itu.

Kepalanya berputar mencari keberadaan Samudra. Begitu maniknya menangkap Samudra tengah berbicara dengan sang kasir, Bela berdecih pelan.

Ia tidak buta bahwa kasir itu suka kepada suaminya. Lihat pandangan mata memuja yang diberikannya, bahkan bisa Bela pastikan bahwa mata itu tidak berkedip sedari tadi.

Sedangkan Samudra terlihat acuh dan kembali memesan apa yang ingin ia pesan.

Penasaran dengan obrolan keduanya, Bela pun menyusul Samudra dan berdiri disampingnya.

"Lo ngapain?" tanya nya seraya melirik singkat sang kasir.

Dan begitu dua pelayan minimarket datang masing-masing memegang dua kerdus mie instan, barulah pertanyaan Bela terjawab.

"Gue beli semua, buat stok makan lo dirumah," dengan enteng nya Samudra menjelaskan.

Sedangkan Bela sudah menatap ke-empat kardus mie instan itu dengan mata melebar.

Masih tak percaya bahwa dirinya baru saja dibelikan empat kardus sekaligus. Inget, empat kardus!

"Lo waras kan, Dra?" pertanyaan tak percaya itu membuat Samudra mendengkus malas.

Berbeda dengan sang kasir yang masih fokus melihat ketampanan sesungguhnya didepannya.

"Serius gue. Buat stok lo dirumah, biar gak ribet ngerengek minta dibeliin lagi," ucap Samudra dengan nada meledek dibagian akhirnya.

Sontak Bela mendelik tajam kearah Samudra. Merasa kesal karena cowok itu terus meledeknya dengan kejadian beberapa menit yang lalu.

"Ya tapi kan empat kardus kebanyakan," komen Bela masih sedikit aneh dengan situasi sekarang.

SAMUDRA ; My Bad Boy Husband ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang