Harus mulai terbiasa

357K 38K 2.9K
                                    

Aku masih sangat waras untuk tidak melepaskan manusia sesempurna dirimu.

- Arabella Nouis

°
°
°


[ SEMBILAN BELAS ]

. . .




Dengan cepat Samudra memasuki mobilnya yang terpakir dibelakang caffe itu.

Selesai dengan seatbelt- nya kini manik elang itu menatap gadis yang sedang menunggu nya, yang bahkan sekarang gadis itu sudah tertidur pulas.

Membuat bibirnya terpancing untuk tersenyum. Apalagi dengkuran halus yang membuat Samudra menjadi merasa bersalah karena harus membuatnya menunggu.

Tangan nya kini membenarkan kerudung Bela yang sedikit berantakan.

Pelan sekali karena takut membangunkan gadis itu. Dan begitu sudah dirasa benar, Samudra pun memilih untuk menyalakan mesin mobilnya, meninggalkan parkiran caffe dengan senyum yang masih bertengger diwajah tampannya.

Saat lampu merah jalanan menyala, Samudra langsung mengecek ponselnya yang beberapa kali berdering.

Mom is calling...

Dengan malas Samudra pun menggeser layar ponselnya, menghubungkan telfon tersebut pada speaker mobil.

"Halo, sayang? Assalamualaikum,"

"Hm. Waalaikumsalam, Kenapa Mah?"

"Gimana kabar kalian, baik kan?"

Dalam diam Samudra mengangguk. Namun didetik berikutnya berdeham sebagai jawaban. Merasa percuma mengangguk karena mamahnya itu tidak akan bisa melihatnya.

"Maaf ya, Mamah langsung pergi selesai acara pernikahan. Baru bisa telfon sekarang," nada penyesalan yang sudah sering Samudra dengar itu membuat nya mengangguk malas.

Begitu lampu kembali hijau, Samudra pun langsung kembali menjalankan mobilnya.

"Gimana sama Bela? Baik, kan? Kalian gak ngalamin masalah kan?"

Mendengar pertanyaan mamahnya itu membuat Samudra menoleh kesamping, menatap gadis yang masih nyenyak tertidur.

"Iya. Biasa aja. Aku lagi nyetir, mah," ucap Samudra datar, bermaksud memberitahu sang Mamah bahwa dirinya tak bisa berlama-lama menjawab telfonnya.

Seakan faham, Risa pun langsung memberitahu apa yang ingin ia sampaikan.

"Saham papah lagi ada masalah, Samudra. Jadi kayaknya Papah bakalan netep lebih lama dulu di London. Mamah harus bantuin urusin saham keluarga kita, takut masalahnya kesebar malah jadi rugiin perusahaan."

SAMUDRA ; My Bad Boy Husband ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang