Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . .
Berhubung hari ini adalah hari minggu, jadi, Keyla, Bela, dan Safa memutuskan untuk Quality Time dirumah bucinnya Mas Gilang.
Yup, siapa lagi kalau bukan Keyla. Merasa jarang berkumpul dan menghabiskan waktu bersama, jadi mereka bertiga memutuskan untuk bermain dirumah Keyla.
Selesai membersihkan dirinya dengan sedikit susah payah, tak lupa mengenakan baju berwarna senada yang sudah mereka bertiga janjikan, Bela kini berjalan menuju ruang billiard dimana Samudra berada.
Sedikit berdebat karena Samudra tidak memberikannya izin, jadi Bela susah payah untuk membujuk suami tersayangnya itu.
Untung saja dengan tiga kali kecupan singkat, akhirnya Samudra mau mengizinkannya untuk bermain dengan kedua sahabatnya. Walau sedikit berat hati, mengingat wanitanya yang jalannya masih seperti nenek-nenek.
"Samudra,"
Bela mengelus pundak Samudra ketika cowok itu membantunya untuk naik keatas ruang bermain dimana meja billiard milik tuan Adison berada.
Alisnya bertaut bingung ketika melihat wajah masam dihadapannya.
"Kenapa ditekuk lagi, mukanya? Kan udah dicium tadi?"
Samudra melirik singkat. "Gak usah pergi aja gak bisa? Kamu jalan aja masih bungkuk-bungkuk. Disenggol dikit juga jatoh."
Pletak
Samudra meringis begitu ponsel Bela melayang dipipinya.
"Gak ada akhlak banget sih kamu!" omel Bela kesal.
"Aku udah jarang kumpul sama mereka. Aku kan juga kangen main bareng. Apalagi Keyla ngomel mulu minta jalan kalo minggu. Aku yang gak pernah ada waktu, Dra."
"Suruh Gilang aja jalan sama dia,"
"Lah, Kok nyuruh aku? Kan Gilang temen kamu."
"Oiya, lupa."
Bela memasang wajah datarnya. Ingin kembali melayangkan pukulannya kalau saja Samudra tak memeluknya sekarang.
"Berapa jam keluarnya? Jangan lama-lama, ya? Aku kangen, gimana?"
Serius deh, ini siapa yang ngajarin Samudra Bulol kayak gini? Ngaku!
Ditinggal pergi aja belom, itu muka udah melas pake banget. Padahal baru dikasih jatah semalem, huh!
"Ya ampun, kamu alay nya murni banget, tau gak? Gak sampe sore, insyallah." ucap Bela meyakinkan. Yang padahal dirinya sendiri pun belum tentu yakin.
