Kau tahu, setiap penuturan kata darimu adalah hal paling penting buatku. Jadi kumohon, jaga ucapanmu.
- Arabella Nouis
。
。
。[ TIGA PULUH SATU ]
. . . . .
Selesai dengan membersihkan seluruh tubuhnya, kini Bela kembali mencari seseorang yang sama sekali tak terlihat setelah ia pulang beberapa jam yang lalu.
Bela sangat yakin bahwa cowok bertatto itu tidak mungkin meninggalkan rumah karena motor serta mobil kesayangannya masih terparkir cantik digarasi samping rumahnya. Jadi kemana sitampan itu?
bangsat!
Bela menghentikan kakinya begitu dirinya mendengar suara umpatan dari arah sampingnya.
Maniknya kini menatap lekat ruangan billiard yang belum pernah Bela masuki selama menginjakkan kakinya kedalam rumah ini.
Apa Samudra didalam sana?
Dengan rasa penasarannya, Bela pun memutuskan untuk menghampiri ruangan serba hitam tersebut. Menarik knop pintu nya yang ternyata terkunci. Bela sangat yakin cowok itu berada didalam sana.
"Dra?" panggil Bela memastikan.
Tangannya kini kembali mencoba menarik knop pintu tersebut. Namun sama, hasilnya nihil.
Alis tebalnya kini bertaut kesal, "Lo didalem, kan?" tanya Bela dengan suara yang sedikit meninggi.
Sialan, setan!
Lagi. Bela mendengar umpatan yang sangat Bela ketahui siapa pemilik suaranya.
"Samudra gue tau lo ada didalem. Bukain pintunya!"
Dengan seribu kekuatannya Bela kembali menarik kasar knop pintu nya, bahkan menggedor serta memukul dengan membabi buta pun Bela lakuin.
"Lo ngapain sih? Bukain pintunya, Dra!" Teriak Bela kesal.
Bahkan rambutnya yang tergurai lepas sudah berantakan akibat pergerakannya tadi.
"Gausah urusin gue. Fokus aja pacaran sama si curut."
Mendengar perkataan Samudra berhasil membuat Bela menautkan alisnya dalam. Siapa curut yang cowok itu maksud? Leon?
"Lo kenapa sih?!" tak mau menghiraukan ucapan Samudra barusan, Bela kembali menggedor pintu kayu berwarna hitam itu.
Ia ingin meluruskan sesuatu yang bahkan menurutnya bukanlah masalah yang serius. Jangan bilang Samudra sedang marah sekarang hanya karena ia pergi bersama Leon? Ayolah, bahkan tadi Bela sudah meminta izin. Tidak mungkin kan, Samudra marah karena itu?
"Dra! ini bukain du.... lu," Melihat pintu yang sedari tadi ia gedor tiba tiba terbuka dengan sendirinya pun membuat Bela memelankan suaranya.
Merasa tak mau kehilangan kesempatannya untuk masuk, dengan cepat Bela pun melangkahkan kakinya memasuki ruangan asing yang sekarang ia singgahi.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA ; My Bad Boy Husband ( END )
Teen Fiction[ 🚫 KONTEN HALU TINGGI! GAK SUKA WAJIB JAUH-JAUH! 🚫 ] [ FOLLOW DULU SEBELUM BACA ! ] Best Higgest Rank 1 in #backstreet 03 september 2020. ------------------ Cowok tampan yang sayangnya nakal, suka sekali berantem, sering meneguk minuman haram ber...