Aku bego banget kalo sampe sia-siain cowok hebat kaya kamu.
- Arabella Nouis
。 。 。
[ EMPAT PULUH SATU ]
. . . . .
"Brian mana, nyet?" Tanya Samudra seraya mematikan rokok-nya. Melipat kedua ujung jaketnya seraya bangkit dari posisinya.
Gilang menggidikan bahu acuh, "Aneh tuh anak dari kemaren. Udah tiga hari dia juga gak ada ditempat tongkrongan." jelas Gilang santai, tangannya kini mengacak rambut ungu pekatnya itu.
Samudra mengangguk sok faham, kemudia terlihat berjalan pergi meninggalkan Gilang yang masih setia duduk diatas balkon.
"Kemana, nyet?"
"Balik. Cewek gue nungguin nanti," balas Samudra tanpa menoleh, dan setelah itu suara tutupan pintu lah yang Gilang dengar.
Acara bolos mereka lagi-lagi diakiri dengan Gilang yang ditinggal sendirian.
"Dasar, bulol."
_______
Samudra melirik kelasnya yang masih santai belajar. Bahkan guru didepan itu masih fojus mengajar.
Merasa percuma kalau masuk kedalam kelas disaat pelajaran akan diakhiri, Samudra pun memilih menunggu Bela keluar dengan dirinya yang menunggu digudang belakang.
Jaga-jaga kalau saja guru tersayang nya sedang berkeliaran dan bisa saja menyeret nya kembali keruang BK.
Tangannya kini mengambil ponselnya, melirik jam yang tertara pada layar ponselnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
13.41
Yang artinya kelas akan bubaran sebentar lagi.
Sedikit tersenyum melihat wallpaper yang beberapa hari lalu ia pasang, bibir nya mengecup singkat layar ponselnya sebelum memasukkan kembali ponsel tipisnya itu pada saku celananya.
Namun begitu getaran pada ponselnya Samudra rasakan, tangannya kini mengurungkan niatnya untuk memasukkan ponselnya.
Maniknya kini kembali jatuh pada layar ponselnya. Wallpaper cantik yang sebelumnya ia lihat tergantikan dengan wajah gadis yang akhir akhir ini sering mengganggunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.