Kamu pecandu, aku perindu.
- Arabella Nouis
。
。
。[ TIGA PULUH SEMBILAN ]
. . . . .
Selesai dengan makanan pada mangkuk keduanya, Keyla kini menatap lurus sahabat yang katanya sejati yang sudah menjauhi dirinya selama beberapa hari.
Bahkan dua mangkuk bakso yang baru saja ia habiskan tidak sebanding dengan kekesalannya pada sahabatnya itu. Penjelasan yang selalu ingin Keyla ketahui tak pernah ia dapatkan karena teman sejatinya itu selalu bisa mencari celah dari semua pertanyaan yang akan ia lontarkan.
Tapi tidak untuk hari ini. Bela sudah tertangkap dan mau tak mau ia harus bercerita semua yang terjadi dengan dirinya yang tidak diketahui Keyla.
Menyogok dua mangkuk bakso tidak membuat Keyla menyerah akan masa ngambek nya pada sahabatnya itu. Bahkan suasana kantin yang se-ramai ini tidak membuat Keyla untuk menunda kupingnya mendengar penjelasan Bela.
"Jadi? waktu itu lo ngapain nyamperin Samudra ketengah lapangan?" tanya Keyla yang entah sudah berapa kali gadis itu lontarkan hari ini.
Bela yang merasa memang sudah waktunya untuk bercerita kepada sahabatnya itupun hanya bisa membuang nafas pasrahnya. Melirik singkat sahabat dihadapannya dengan tatapan sendu.
"Tapi lo jangan marah, Key," ucap Bela memelas.
"Bel, lo mau gimana juga tetep sahabat gue. Lo pacaran sama Samudra gak bakal gue larang. Lo jadian sama siapa aja juga gue gak bakal masalah. Kecuali kalo lo lesbi,"
"Dan kalo gue jadian sama Gilang," sela Bela menambahi yang langsung dijawab anggukan kepala mantap dari Keyla.
"itu mah pasti. Haram hukumnya lo pacaran sama ayang gue." ucap Keyla memperingati.
"Jadi?" tanya Keyla kembali menuntut penjelasan.
Sedikit melirik sekitar mencari kata-kata yang pas untuk dirinya menjelaskan kepada Keyla, bukannya mendapat susunan kata yang baik maniknya justru mendapatkan pemandangam yang sangat tidak meng-enakan.
Cewek yang akhir-akhir ini sering mengusik pikirannya telah berdiri manis disamping cowok tampan dengan kelima temannya yang tengah duduk disalah satu bangku tempat biasa mereka.
Pemandangan dua sejoli yang sangat tidak ingin dilewatkan oleh seluruh penghuni kantin. Apalagi cowok yang tengah diajak bicara adalah kesayangan mereka.
"Bel?" Keyla memukul lengan Bela dengan ujung sendok bersihnya. Membuat temannya itu kembali mengumpulkan kesadarannya.
Mencoba masa bodoh terhadap Aurel yang entah kenapa bisa berada disekolahnya sekarang.
"Jadi lo sama Samudra ada hubungan apa sebenernya? dari awal ketemu ditukang martabak gue udah curiga ya. Jujur sama gue." todong Keyla tak mau kembali kehilangan kesempatannya untuk mengetahui fakta yang sangat ia kepoi.
Tentu Keyla tidak masalah kalaupun Bela memberitahu bahwa mereka berpacaran. Hanya saja memang Bela yang terlalu memikirkan bagaimana pemikiran orang terhadapnya.
Teman satu nya itu sangat insekyur terhadap perkataan orang-orang. Dan Keyla tahu sifat satu sahabat tersayangnya itu.
"Lo cerita sama gue, Bela. Sama Keyla. Gue bukan orang asing," ucap Keyla memberitahu. Mencoba menghilangkan semua keraguan didiri sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA ; My Bad Boy Husband ( END )
Teen Fiction[ 🚫 KONTEN HALU TINGGI! GAK SUKA WAJIB JAUH-JAUH! 🚫 ] [ FOLLOW DULU SEBELUM BACA ! ] Best Higgest Rank 1 in #backstreet 03 september 2020. ------------------ Cowok tampan yang sayangnya nakal, suka sekali berantem, sering meneguk minuman haram ber...