Real Official

386K 36.6K 20.6K
                                    

( SETEL MUSIKNYA, WAJIB! ☝)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( SETEL MUSIKNYA, WAJIB! ☝)

17+ mature contect.
Harap bijak ya ✋

. . . . .



Dengan pagutan kedua nya yang masih menyatu, Samudra menggendong tubuh Bela dengan lembut. Tangannya mengelus punggung Bela, membawa tubuh ramping gadisnya menuju kamar mereka.

Bela mulai melumat bibir tebal Samudra, membalas ciuman cowok itu, ciuman lembut yang berubah menjadi liar. Meremas rambut ikalnya tanpa menghentikan lumatan bibirnya.

Kakinya masih setia memeluk pinggang Samudra, membiarkan tubuhnya yang kini sudah terbaring dituntun oleh manusia tampan yang sudah berada diatas tubuhnya.

"Don't tell me to stop." Ujar Samudra begitu bibir mereka terlepas. Maniknya menatap Bela dalam. Mengelus sudut bibir gadisnya yang basah akibat 'ulah'-nya barusan.

Bela tersenyum. Hal yang tak pernah Samudra fikirkan. Senyuman yang berhasil membuat dirinya kembali merajalela sekarang.

"I Love u."

Samudra ikut tersenyum, ia bangkit, membuka kaos putih polosnya dengan perasaannya yang sudah membuncah. Tubuhnya kembali ia dekatkan pada tubuh Bela. Mengelus lembut pipi gadisnya, hingga rona merah ikut muncul disana.

"Love u more."

Tiga kata sembilan huruf itu menjadi penutup obrolan mereka malam ini. Karena selanjutnya, Samudra sudah kembali menerjang bibir gadisnya. Gadis yang mungkin malam ini akan berubah status menjadi wanita-nya.

Bela merasakan tangan Samudra pada punggungnya. Menyelip diantara kasur dan punggungnya, menarik keatas agar semakin menempel pada tubuh cowok itu. Sesekali juga jari jemari berisikan tatto kecil itu mengelus lembut punggung hingga tengkuk Bela. Mengantarkan perasaan yang saat ini tengah ia rasakan. Dan tak ada alasan lagi untuk keduanya menunda apa yang akan terjadi sekarang.

Bela membiarkan tangan Samudra yang sekarang tengah mencoba menyusup untuk masuk kedalam piyama yang sedang ia kenakan. Dirinya terlalu fokus untuk membalas lumatan demi lumatan yang terus Samudra lakukan.

"Aah---" Bela mendongak, merasakan sensasi geli begitu bibir tebal Samudra menyentuh kulit lehernya. Menyecap serta menggigit kecil disana. Hal yang berhasil membuat Bela menggigit bibir bawahnya. Tak mau mengeluarkan suara yang menurutnya terdengar menggelikan.

Apalagi sekarang tangan Samudra berhasil menerobos masuk kedalam piyama tidurnya--- mengelus sensual perut rata Bela. Membuat Bela lagi dan lagi berusaha untuk menahan suara menjijikannya.

SAMUDRA ; My Bad Boy Husband ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang